Film The Raid Redemption, Menggali Kejahatan dan Pengorbanan dalam Aksi Penuh Adrenalin

PAGARALAMPOS.COM- Film yang ditulis dan disutradarai oleh Gareth Evans ini telah tayang di bioskop pada tahun 2012.

Sinopsis The Raid: Redemption

Film aksi kriminal ini menceritakan tentang Rama (Iko Uwais) yang bergabung dengan pasukan elite polisi dan terdiri dari 20 orang bersenjata lengkap, termasuk petugas Bowo (Tegar Satrya), Dagu (Eka Ramaadia), Sersan Jaka (Joe Taslim) dan Letnan Wahyu (Pierre Gruno).

Mereka akan melakukan penggerebekan di sebuah blok apartemen di daerah kumuh Jakarta, dengan maksud untuk menangkap penguasa kejahatan dan bandar narkoba, Tama Riyadi (Ray Sahetapy).

BACA JUGA:WIsata Seru dan Asyik di Camp Hulu Cai Bogor

Bersama dengan dua anak buahnya, Andi (Donny Alamsyah) dan Mad Dog (Yayan Ruhian), Tama memiliki blok apartemen tersebut dan mengizinkan para penjahat dan pecandu dari sekitar kota menyewa kamar di bawah perlindungannya.

Pertarungan sengit antara pihak kepolisian dan para penghuni apartemen tersebut pun pecah. Rama dan rekan-rekannya beberapa kali terjebak dalam situasi yang menegangkan.

Beberapa polisi juga tewas di tempat karena insiden tersebut. Lantas, mampukah Rama dan timnya memenangkan pertarungan tersebut dan menangkap Tama Riyadi?

Ide film The Raid: Redemption sendiri dibuat oleh Gareth Evans usai dirinya pindah ke Indonesia untuk membuat film dokumenter tentang seni bela diri negara Pencak Silat.

BACA JUGA:Menelisik Gunung Kawi yang Dianggap Mistis, Khususnya Bagi Para Pendaki!

Saat itu pula, ia bertemu dengan Iko Uwais, seorang praktisi Silat yang kala itu bekerja sebagai kurir di sebuah perusahaan telepon yang berbasis di Jakarta.

Evans kemudian memutuskan merekrut Iko Uwais untuk filmnya, Merantau (2009) dan juga The Raid.

The Raid: Redemption juga tayang di sejumlah negara dan berhasil meraih kesuksesan dengan keuntungan mencapai 9,1 juta dolar Amerika (AS).

The Raid: Redemption sukses dengan didistribusikan secara internasional oleh Sony. Sebelumnya film ini tayang di Sundance dan Toronto Film Festival.

Sumber: