Menyusuri Mitos Aji Saka Sang Raja Pertama yang Ciptakan Aksara Jawa

Menyusuri Mitos Aji Saka Sang Raja Pertama yang Ciptakan Aksara Jawa

Aji Saka Teryata Sosok Raja Pertama yang Ciptakan Aksara Jawa -foto: Net-

Dijelaskan dari cerita kuno yang menyebutkan Ajisaka di masa lalu masuk ke tanah Jawa.

BACA JUGA:Pesona Pulau Dewata, Inilah Jejak Pesona Wisata Pulau Dewata Bali

Perlahan satu persatu mahkluk gaib yang di Pulau Jawa diceritakan tunduk.

Akan tetapi ada suatu daerah yang tidak bisa dia kuasai, yaitu adalah Alas Purwo.

Ajisaka adalah salah satu tokoh penting yang merupakan cikal bakal Raja di tanah Jawa Ajisaka bermukim di daerah Jawa Tengah, yang pada masa itu menurut sebuah cerita kuno yang menyebutkan ada daerah yang bernama Shang Werdita Sangkala.

Ajisaka, juga dikatakan aslinya dari India, dan datang ke tanah. Ia memiliki sebuah selendang yang selalu diikat di kepalanya.Meski kelihatan selendang itu kecil, tetapi kalau dibentangkan, bisa sepanjang Pulau Jawa.

Dan di sepanjang selendang itulah tanah yang dapat dikuasai oleh Ajisaka.

BACA JUGA:Unggulan 2023? Inilah Spesifikasi Lengkap Polytron Fox R yang Punya Inovasi Terbaru di Dunia Otomotif

Dipercaya bahwa, Ajisaka mendapatkan wahyu Suryaloka atau wahyu untuk membentuk suatu Negeri atau kerajaan dan keturunannya akan menjadi Raja penerusnya.

Wahyu Suryaloka sendiri diberikan karena semasa Ajisaka, Suatu Negeri yang dibangun akan mengalami bencana yang dapat meruntuhkan kerajaan tersebut.

Lagenda Aji Saka, Pendekar Sakti Ini juga dikaitkan dengan membawa peradaban ke tanah Jawa.

Beberapa ahli sepakat bahwa legenda Aji Saka memiliki hubungan dengan penggunaan Kalender Saka. 

Di Jawa, Aji Saka menyebarkan perhitungan tarikh yang dinamakan tahun Saka, dimulai sejak kedatangannya, yaitu tahun 1 Saka (78 Masehi).

Selain memperkenalkan tahun Saka, Aji Saka juga menyebarkan pengetahuan membaca dan menulis sebagai dasar pengembangan kebudayaan.

Pendapat ini memberi petunjuk bahwa penggunaan abjad di Jawa sudah dimulai sejak 78 Masehi, meskipun belum ditemukan bukti tertulis yang mendukungnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: