Kapal Perang Kuno Super Canggih, Inilah Sejarah Kapal Jung Raja Lautan Abad Ke 14!

Kapal Perang Kuno Super Canggih, Inilah Sejarah Kapal Jung Raja Lautan Abad Ke 14!

Kapal Perang Kuno Super Canggih, Inilah Sejarah Kapal Jung Raja Lautan Abad Ke 14! -tangkapan layar-youtube Beda Nggak

Pinisi terkenal dengan layar tanja, layar persegi yang ditempatkan secara diagonal untuk memaksimalkan pemanfaatan angin. 

Keunggulan ini membuat Pinisi mampu menaklukkan perairan dengan cepat.

BACA JUGA:Menjelajahi Goa Tewet, Menyimpan Sejarah Leluhur Suku di Kalimantan

Para pelaut Bugis menggunakan Pinisi untuk menjelajahi perairan Indonesia hingga ke wilayah-wilayah tetangga. 

Keberanian dan keahlian navigasi mereka membantu memperluas pengaruh Nusantara di dunia maritim.

Kapal Belanda dan Perang Diponegoro Abad ke-19

Pada abad ke-19, kapal-kapal perang Belanda memainkan peran kunci dalam menguasai dan mengendalikan wilayah-wilayah di Indonesia. 

Salah satu konflik paling signifikan adalah Perang Diponegoro (1825-1830), di mana kapal-kapal perang Belanda menghadapi perlawanan sengit di daratan dan perairan.

BACA JUGA:Sejarah Suku Bajo, Disebut Gipsi Laut Atau Manusia Ikan

Kapal-kapal perang Belanda yang besar dan bertenaga, seperti fregat dan kapal penjelajah, menjadi simbol dominasi kolonial di perairan Indonesia. 

Mereka berperan dalam mengamankan jalur perdagangan dan mengendalikan gerakan perlawanan.

Era Modern, Kapal Induk dan Kapal Perang

Pertumbuhan kekuatan militer di era modern membawa Indonesia ke dalam era kapal induk. 

Pada pertengahan abad ke-20, Indonesia mendapatkan kapal induk pertamanya, KRI Ibnu Sutowo (ex-Soviet Kiev-class), yang memberikan keunggulan strategis dalam pengawasan dan keamanan laut.

BACA JUGA:Mengapa Suku Moronene Sudah Ada Sejak Zaman Prasejarah? Temukan Jawabannya di Sini!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: