Ohh.. Ternyata Begini Cara Nenek Moyang Suku Besemah Cari Pasangan, Ada Tradisi Unik "Nyemantung"

tradisi nyemantung Suku Besemah-Foto: net-
PAGARALAMPOS.COM - Semakin majunya zaman mau tidak mau masyarakat seperti berangsur angsur meninggal tradisi adat lama satu persatu.
Begareh salah satu tradisi adat di Kota Besemah Pagaralam contohnya, tradisi ini mulai tidak dipakai di beberapa daerah di Kota yang memiliki Ikon Gunung Dempo ini.
Begareh juga bisa dikatakan sebagai berkumpulnya muda-mudi untuk membantu pekerjaan dalam upacara perkawinan.
Dahulu Rejung dijadikan sebagai media mencari pasangan. Tradisi begareh memiliki keunikan, yaitu kebebasan mengungkapkan perasaan melalui pantun untuk merayu pasangan.
BACA JUGA:Menggali Misteri Gunung Padang, Penemuan Koin dan Artefak Kuno yang Memukau
Ternyata yang sekarang kita sebut dengan PDKT ini sudah ada sejak zaman dulu lho, dan merupakan salah satu tradisi budaya negeri Besemah Pagar Alam di Sumatera Selatan.
Arti Kata PDKT digunakan ketika seseorang mendekati orang yang disukainya.
Oleh karena itu, lakukan pendekatan atau PDKT sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.
Nah kali ini Pagaralampos.com akan membahas tentang metode budaya PDKT Jeme Pagar Alam khususnya Nyemantung.
BACA JUGA:Sangat Mempesona! Inilah 7 Tempat di Jambi yang Jadi Magnet Wisatawan
Nyemantung merupakan adat yang ada di Besemah dan sekitarnya, yang juga dapat dilakukan secara berkelompok dengan mengundang teman.
Dahulu di wilayah Besemah dan sekitarnya, adat Nyemantung ini biasa dilakukan oleh laki-laki (janda/lajang).
Mereka bertamu atau bertamu ke rumah anak perempuan/janda yang sering mereka sukai atau karena dekat dengannya.
Akan tetapi, sebelum berkunjung sang kaum lelaki akan memberikan sebuah pesan melalui sepucuk surat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: