Mengatasi Tantangan Inflasi, Ini Strategi Pj. Walikota Pagar Alam

Mengatasi Tantangan Inflasi, Ini Strategi Pj. Walikota Pagar Alam

Mengatasi Tantangan Inflasi, Ini Strategi Pj. Walikota Pagar Alam--

PAGARALAMPOS.COM - Pada Senin, 13 November, Pj. Walikota Pagar Alam, H Lusapta Yudha Kurnia SE MM, mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi tahun 2023 bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia melalui Video Conference (Vidcon).

Rapat tersebut diselenggarakan di Ruang Rapat Besemah Tige, Kantor Walikota Pagar Alam.

Dalam Vidcon tersebut, Menteri Dalam Negeri menyampaikan perkembangan inflasi di Indonesia dan dampaknya di Kota Pagar Alam.

Inflasi Global dan Dampaknya di Indonesia

BACA JUGA:Peran Strategis Guru dalam Kemajuan Bangsa, Ini Sorotan dari Pj. Walikota Pagaralam

Menurut Menteri Dalam Negeri, inflasi Indonesia secara global masih terkendali dengan baik, hanya mencapai 2,56 persen year on year (y-o-y). Namun, pada month on month (m-o-m) di bulan Oktober 2023, Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,17 persen.

Beberapa komoditas utama yang menjadi penyebab inflasi tersebut antara lain Beras, Cabai Rawit, Cabai Merah, dan Gula Pasir.

Indeks Perkembangan Harga (IPH) di Kota Pagar Alam

Informasi yang disampaikan juga mencatat bahwa Indeks Perkembangan Harga (IPH) M2 di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), khususnya di Kota Pagar Alam, mengalami kenaikan tertinggi, mencapai 5,40 persen.

BACA JUGA:Mengupas 4 Merek Aki Motor Terbaik, Awet, Tahan Lama, dan Berkualitas Tinggi, Ini Penjelasannya!

Cabai Merah, Jeruk, dan Cabai Rawit disebut sebagai komoditas utama yang menyumbang pada kenaikan IPH di wilayah tersebut.

Tanggapan Pj. Walikota terhadap Kenaikan Harga

Pj. Walikota Pagar Alam, H Lusapta Yudha Kurnia SE MM, memberikan penjelasan terkait dengan kenaikan harga tersebut.

Menurutnya, kenaikan harga disebabkan oleh dampak pandemi El Niño yang berkepanjangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: