Pulau Nusakambangan, Antara Penjara, Eksekusi Mati, dan Keindahan Alam yang Tersembunyi
Pulau Nusakambangan, Antara Penjara, Eksekusi Mati, dan Keindahan Alam yang Tersembunyi--Net
PAGARALAMPOS.COM - Pulau Nusakambangan, terletak di Cilacap, Jawa Tengah, adalah sebuah Pulau kecil yang mungkin terkenal karena menjadi tempat berbagai lembaga pemasyarakatan (lapas) dan eksekusi mati.
Namun, di balik reputasinya yang suram, pulau ini juga memiliki sisi lain yang menarik, termasuk keindahan alamnya dan peran penting sebagai pelindung dari ancaman tsunami.
Pulau Nusakambangan mencakup wilayah administratif Kecamatan Cilacap Selatan dan dikelilingi oleh perairan lepas Samudra Hindia.
Pulau ini membentang sepanjang kurang lebih 36 kilometer dari barat ke timur, dengan luas keseluruhan mencapai 21.000 hektar.
BACA JUGA:Menjadi Best Seller! Inilah 3 Merk Ban Motor Bagus dan Awet Biasa di Pakai Anak Muda
Namun, yang membuatnya terkenal adalah keberadaan berbagai jenis lapas, termasuk Lapas Kelas II A Besi, Lapas II A Kembang Kuning, Lapas II A Permisan, Lapas II A Narkotika, Lapas II Pasir Putih, Lapas Kelas II A Karanganyar, dan Lapas II B Terbuka.
Ada juga Lapas High Risk dengan sistem keamanan tinggi yang terkenal karena tembok berlapis dan digunakan untuk tahanan kriminal berat serta kasus narkoba.
Pulau Nusakambangan juga dikenal sebagai tempat eksekusi mati bagi terpidana mati.
Lokasinya yang tersembunyi dan sunyi menjadikannya tempat yang tepat untuk melaksanakan hukuman mati.
BACA JUGA:Baru Tau, Wisata Alam di Surbaya Ada Air Terjun Tersembunyi
Beberapa eksekusi mati yang terkenal termasuk eksekusi terhadap gembong narkoba Freddy Budiman pada 29 Juli 2016, serta Myuran Sukumaran dan Andrew Chan (Australia).
Sebelumnya, hukuman mati juga diberlakukan terhadap teroris yang bertanggung jawab atas bom Bali pada tahun 2008, seperti Imam Samudra, Amrozi, dan Mukhlas.
Namun, selain menjadi tempat yang mengerikan, Pulau Nusakambangan juga memiliki peran penting dalam melindungi Cilacap dari potensi bencana tsunami.
Pada peristiwa tsunami tahun 2006, kota Cilacap dan wilayah di sekitar pantainya tidak terdampak gelombang besar ini, berkat Pulau Nusakambangan yang bertindak sebagai benteng penjaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: