Pendakian Berbeda di Gunung Parang, Eksplorasi Jalur Ferrata yang Unik di Indonesia

Pendakian Berbeda di Gunung Parang, Eksplorasi Jalur Ferrata yang Unik di Indonesia

Pendakian Berbeda di Gunung Parang, Eksplorasi Jalur Ferrata yang Unik di Indonesia--Net

BACA JUGA:Merk, Harga dan Kualitas 4 Aki Anti Soak, Ini Daftar Nama dan Penjelasannya

Pemandangan yang indah seperti waduk dan hamparan pesawahan dapat dinikmati sepanjang jalur pendakian via Ferrata.

Bukit-bukit batu menjadi ciri khas dari Gunung Parang yang terlihat dari tepian waduk Jatiluhur.

Bagi pecinta petualangan, pendakian melalui gunung purba melalui jalur Ferrata atau rock climbing menjadi keunikan tersendiri.

Tidak perlu khawatir, pendakian jalur Ferrata Gunung Parang ini bisa ditempuh oleh siapapun dengan beberapa pilihan ketinggian.

BACA JUGA:Destinasi Wisata Hit di Surabaya, Bikin Kamu Bertah Liburan di Kota Pahlawan, Cek Lokasinya Disini Ya

Saat melakukan panjat tebing pendaki akan dilengkapi dengan alat keselamatan seperti helm, carabiner, seat harness, dan sarung tangan.

Jika mendaki melalui jalur Ferrata, terdapat beberapa tingkatan ketinggian mulai dari 250 meter, 300 meter, dan paling tinggi 900 meter.

Selain jalur Ferrata, pendaki dapat melakukan pendakian via taraje atau via puncak tower namun jalurnya lebih rumit.

Pendaki harus berjalan sekitar 30 menit untuk menuju titik awal pendakian dengan menembus hutan yang cukup rimbun di kaki Gunung Parang.

Meskipun tidak sepopuler destinasi wisata lainnya di Purwakarta, akses menuju Gunung Parang ini cukup mudah.

Jalur Ferrata Gunung Parang ini baru diresmikan sekitar tahun 2013, selain itu terdapat hotel gantung yang berada di dinding tebing Gunung Parang.*

 

Source: pagaralampos.bacakoran.co - Mendaki di Jalur Ferrata Tebing Gunung Parang Setinggi 900m

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: