Asal Usul Reog Ponorogo, Cerita Rakyat Tanah Jawa yang Melegenda Indonesia
Mengulik Kisah Legenda Reog Ponorogo, Sang Raja Kelana Sewandana dan Putri Sanggalangit-Foto: net-
Namun, Ganong merasa ragu dan memberitahu bahwa Sanggalangit tidak ingin menikah dan telah menolak banyak lamaran dari para satria.
Prabu Erlangga menjadi khawatir karena tak satu pun dari mereka diterima. Jika lamarannya ditolak, bagaimana nasib Kelana Sewandana?
Tetapi Kelana Sewandana sudah terlanjur gila memikirkan putri Sanggalangit dan berkeras ingin mencoba.
Akhirnya, Patih Bujangganong berangkat ke Daha dengan pasukannya dan membawa hadiah untuk putri Sanggalangit.
BACA JUGA:Peninggalan Kuno dalam Hutan Jati Lamongan Diyakini Jejak Prabu Airlangga, Ini Faktanya
Namun, perjalanan mereka melewati wilayah yang dikuasai oleh dua raja hewan, Singobarong dan Manyura.
Perang tak terelakkan dan pasukan Bandarangin harus mundur karena pasukan lawan terlalu besar dan kuat.
Patih Bujangganong melapor ke Raja Kelana Sewandana bahwa mereka dianggap melanggar wilayah Raja Singobarong.
Raja Bandarangin memutuskan untuk menghadapi kedua raja hewan itu sendiri dengan persiapan yang lebih besar.
BACA JUGA:Jarang Orang Tau! Ini 4 Ban Motor yang Miliki Kualitas Mantap yang Tahan Lama
Setelah melakukan persiapan matang, Raja Kelana Sewandana dan pasukannya kembali berangkat ke wilayah Kerajaan Singobarong untuk melawan kedua raja hewan tersebut.
Begitu tiba di medan perang, pasukan Raja Singobarong dan Manyura sudah menunggu. Perang sengit terjadi antara kedua belah pihak.
Raja Singobarong, dengan kepala harimau yang menjulang, dan Raja Manyura, dengan kepala burung merak yang megah, berusaha mengalahkan pasukan Bandarangin.
Namun, keajaiban terjadi ketika Raja Kelana Sewandana tampil dengan penampilan yang megah dan anggun.
Suara gamelan dan cemeti pusaka yang dibawanya mengeluarkan energi yang luar biasa.
Raja Singobarong dan Manyura terkejut dan terpesona oleh penampilan musuhnya. Mereka merasa takluk oleh kehebatan Raja Kelana Sewandana dan pasukannya.
Meskipun Raja Singobarong dan Manyura kuat, namun ketangguhan dan keberanian Raja Kelana Sewandana memenangkan pertarungan tersebut.
Raja Singobarong dan Manyura akhirnya menyerah. Kemenangan Raja Kelana Sewandana membuat kedua raja hewan itu mengakui kehebatannya dan bersedia menjadi tunduk pada kekuasaannya.
BACA JUGA:Indonesia Kaya Akan SDA, Berikut 5 Tambang Emasnya!
Dalam kesempatan itu, Raja Kelana Sewandana juga berhasil bertemu dengan Putri Sanggalangit.
Mereka jatuh cinta dan akhirnya menikah, mengukuhkan keluarga kerajaan yang menyatukan dua kerajaan.
Kisah ini menjadi legenda Reog Ponorogo yang melegenda dan diabadikan dalam pertunjukan seni tradisional Reog Ponorogo hingga saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: