Temukan Ratusan Nisan Kuno, Jadi Bukti Peradaban Islam Samudra Pasai Abad 13 Milik Kesultanan Aceh

Temukan Ratusan Nisan Kuno, Jadi Bukti Peradaban Islam Samudra Pasai Abad 13 Milik Kesultanan Aceh

Temukan Ratusan Nisan Kuno, Jadi Bukti Peradaban Islam Samudra Pasai Abad 13 Milik Kesultanan Aceh-foto: Net-

PAGARALAMPOS.COM - Penemuan batu nisan bersejarah kuno tersebut bermula dari informasi yang diberikan oleh masyarakat setempat.

Oleh karena itu, rombongan Mahasiswa Cinta Sejarah (MAPS) segera berangkat menjelajahi beberapa situs di kawasan tersebut.

Hasilnya, mereka menemukan monumen bersejarah berupa kompleks pemakaman yang  batu nisan tersebar cukup luas.

Batu tersebut diperkirakan memiliki usia rata-rata  500 hingga 650 tahun.

Tim arkeolog Badan Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah I Aceh menemukan ratusan makam kuno di kawasan Bendungan Keureuto, Bupati Aceh Utara.

BACA JUGA:Memukau! Ini Dia 10 Destinasi Wisata Terpopuler di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan

Batu nisan tersebut diyakini merupakan peninggalan peradaban Islam Samudra Pasai abad ke-13.  Menurut informasi, batu nisan model Perlak berbentuk seperti vas dengan alas datar yang dapat dibagi menjadi 4 bagian, yaitu bagian pasak yang menahan beban agar batu nisan dapat berdiri tegak.

Bagian kaki kemudian ditandai dengan jahitan berbentuk dua garis lurus horizontal untuk memisahkan areapergelangan kaki dengan area tubuh.

Lalu yang ketiga, badannya ditandai dengan pinggiran vertikal yang membentuk lekukan seperti cekungan.

Hal ini diketahui dari bentuk batu nisan kuno yang mempunyai ciri khas batu nisan Aceh mirip gaya Perlak dn gaya Samudera Pasai.

BACA JUGA:Mitsubishi XFORCE, Mengukir Kenangan Berkendara dengan Keunggulan Tak Tertandingi

Ratusan batu nisan kuno di Aceh Utara dan Bener Meriah terkena dampak proyek Bendungan Krueng Keureuto.

Warga meminta mereka yang bertanggung jawab melaksanakan proyek tersebut untuk berhenti menghancurkan batu nisan, sementara para arkeolog merekomendasikan inventarisasi dan memastikan keamanan.

Redelong - Wakil Ketua Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah I Aceh, Toto Haryanto, belum dapat menyimpulkan tipologi ratusan nisan yang terkena dampak pembangunan Waduk Krueng Keureuto, Aceh Utara dan Bener Meriah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: