Bikin Geleng-geleng Kepala, Ganti Kampas Rem Lamborghini Bakal Keluar Duit Segini

PAGARALAMPOS.COM - Tak hanya pada mobil yang dipakai harian, mobil super pun perlu melakukan perawatan dan penggantian spare part secara rutin.

Namun jangan kaget, karena ternyata biaya penggantian part mobil 'sultan' ini harganya bisa puluhan kali lipat dari mobil biasa.

Bengkel umum spesialis mobil super mengatakan kepada detikOto bahwa biaya penggantian mobil super sekelas Lamborghini bisa tembus puluhan juta.

Bahkan jika dibandingkan dengan mobil premium sekelas Range Rover pun, harga penggantian brake pad alias kampas rem Lamborghini masih jauh lebih mahal.

BACA JUGA:Emang Enak Begituan Oleh Ibu Sendiri? Inilah Suku polahi yang lakukan Hubungan Sedarah!

"Untuk kampas rem misalnya mobil (Range Rover) Evoque gitu, ya itu sekitaran Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta. Itu di lokal ada. Nah terus kalau kita bicara lagi ke (Lamborghini) Aventador, satu set itu depan belakang kampas rem itu bisa Rp 40 juta lebih. Rp 45 juta lah sama shipping dan pajak ya," ujar Direktur Supercar Id, Resha Ahadiat, dilansir dari detikoto.

Namun umumnya, intensitas penggantian kampas rem Lamborghini Aventador tentu tidak secepat Range Rover Evoque. Penggantian part mobil super asal Italia ini tetap sesuai dengan masa pakai atau jarak tempuh mobil.

"Cuma Aventador sendiri karena mobil jarang dipakai penggantian brake pad-nya sendiri, sekarang 2023 mobil yang 2012 aja itu baru 5 yang pernah kita ganti karena kilometernya rendah. Nah sedangkan kan kampas rem itu sesuai pemakaian, karena jarang dipakai ya berarti kan pasti masih awet," ujar Resha.

Penggawa bengkel umum yang berlokasi di bilangan Ciputat, Tangerang Selatan ini mengatakan spare part mobil super dibanderol lebih mahal sebab komponen tersebut didatangkan dari luar negeri.

BACA JUGA:Tradisi Unik dan Aneh Suku Polahi, Miliki 3 Tuhan Hingga Lakukan Nikahi Ibu Kandung!

"Makanya para pemilik supercar mereka harus tahu bahwa setiap penggantian spare part pasti membutuhkan waktu minimal dua minggu. Karena ada pemesanan, shipping, segala macam," ujar Resha.

"Sebetulnya sekarang banyak ya website-website penyedia spare part. Itu di internet semua udah terbuka. Jadi, yang jadi masalah kita adalah untuk bisa tahu part apa yang rusak, itu yang jadi masalah," tutup Resha.*

Sumber: