Suku Pedalaman Gorontalo ini Terkenal Dengan Pernikahan Sedarahnya, Ibu Kandung Juga Disikat!

Suku Pedalaman Gorontalo ini Terkenal Dengan Pernikahan Sedarahnya, Ibu Kandung Juga Disikat!

--

PAGARALAMPOS.COMSuku Polahi yang berdiam di belantara Gorontalo merupakan salan satu Suku terasing di Indonesia.

Suku ini hidup berkelompok di hutan pegunungan Boliyohuto yang terletak 2.065 meter di atas permukaan laut.

Suku Polahi tergolong sebagai salah satu dari sekian banyak suku terasing di Indonesia. Masyarakat Polahi tinggal di daerah pedalaman hutan Sulawesi, tepatnya di pedalaman hutan Boliyohuto, Paguyaman, dan Suwawa di Provinsi Gorontalo.

Untuk menemukan keberadaannya, maka dibutuhkan waktu cukup panjang untuk berjalan menyusuri hutan yang rapat. Suku Polahi tinggal di tempat yang cukup terasing, sehingga dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa mencapainya.

BACA JUGA:Tradisi Unik dan Aneh Suku Polahi, Miliki 3 Tuhan Hingga Lakukan Nikahi Ibu Kandung!

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai aspek dari kehidupan dan tradisi unik yang membuat suku Polahi begitu istimewa. 

Mari kita terjun ke dalam dunia mereka yang penuh dengan cerita, kepercayaan, dan keajaiban yang mungkin belum pernah Anda dengar sebelumnya.

Melalui pandangan mendalam ini, kita akan mencoba memahami perspektif dan tantangan yang dihadapi oleh suku ini, dan juga sejauh mana mereka terpengaruh oleh dunia modern yang terus berubah. 

Saat suku Polahi menghadapi dampak pengaruh eksternal, kekuatan mereka dalam mempertahankan esensi tradisional memberikan inspirasi Kehidupan di pedalaman hutan Gorontalo memungkinkan mereka untuk tetap terisolasi dari arus utama perubahan, namun dampak globalisasi dan interaksi dengan komunitas lain mulai memberikan pengaruh. 

BACA JUGA:’71 [2014] Thriller Menegangkan Gabungan Intensitas Fisik, Keaslian Emosional dan Ketajaman Politik (07)

Meskipun beberapa perubahan positif telah terjadi dalam hal kesejahteraan dan pendidikan, ada aspek-aspek dari tradisi mereka yang tetap menimbulkan pertanyaan dan perdebatan di kalangan masyarakat luas. 

Keseimbangan antara warisan budaya dan tuntutan perubahan adalah dinamika yang terus dihadapi oleh suku Polahi dalam perjalanan mereka menuju masa depan yang lebih baik.

Meskipun pernikahan sedarah dianggap tabu di luar sana, hal ini merupakan hal yang lazim di suku Polahi.

Selain itu, poligami juga diterima di suku ini, dan para pria suku Polahi tidak keberatan untuk menikahi lebih dari satu wanita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: