Pelat Jam yang Menyinar, Keindahan Frederique Constant Globetrotter Edition

PAGARALAMPOS.COM - Frederique Constant memperkenalkan sebuah jam tangan ikonik yang mengubah cara kita melihat waktu di seluruh dunia.

Versi terbarunya, Frederique Constant Classics Worldtimer Manufacture Globetrotter Edition, menggabungkan keindahan estetika dengan teknologi modern untuk menciptakan sebuah perangkat bergengsi yang akan memikat para penggemar jam tangan dan pelancong dunia.

Dalam desainnya yang baru, jam tangan ini hadir dengan casing berlapis titanium PDV berukuran 42 mm yang memberikan kesan tegas namun elegan.

Pelat jam berwarna hitam memberikan latar belakang yang sempurna untuk menampilkan berbagai informasi waktu yang sangat berguna.

BACA JUGA:Xiaomi Watch 2 Pro, Jam Tangan Pintar Terbaru yang Akan Membuat Anda Terpesona!

Salah satu fitur menariknya adalah penggunaan kode bandara pada penanda 24 kota di tepi pelataran jam, menggantikan penggunaan nama kota yang lazim digunakan.

Hal ini memberikan tampilan yang lebih modern dan bergaya.

Pelat jamnya menampilkan planisfer timbul dengan finishing sinar matahari, menciptakan efek yang memikat yang mencerminkan ombak lautan.

Pada pukul 6, terdapat subdial sunray guilloché yang menampilkan penunjuk tanggal dengan sangat elegan.

BACA JUGA:Smartwatch, Perkembangan Industri Jam Tangan dengan Fitur GPS Terbaik dan Terlengkap

Meskipun sebagian besar desain jam ini dominan dengan warna hitam, beberapa detail penting coretan putih, termasuk kode bandara pada cakram kota, indikasi hari pada cakram 24 jam, dan indeks yang diterapkan.

Demi keterbacaan yang optimal, indeks, jarum jam, dan menit jarum dilapisi dengan bahan bercahaya, memastikan bahwa jam ini dapat dibaca dengan mudah bahkan di malam hari.

Satu hal yang benar-benar mengesankan dari Frederique Constant Classics Worldtimer Manufacture Globetrotter Edition adalah kemudahan dalam mengatur berbagai indikasi.

Semua pengaturan, termasuk jam, menit, tanggal, dan Pengatur Waktu Dunia, dapat disesuaikan dengan mudah menggunakan sistem tiga takik yang cerdik.

Sumber: