Mengenal Bram Stoker Sang ‘Bapak Dracula’, Salahsatu ‘Ikon’ dan Budaya Pop Dunia (03)

Mengenal Bram Stoker Sang ‘Bapak Dracula’, Salahsatu ‘Ikon’ dan Budaya Pop Dunia (03)

Bram Stoker Sang ‘Bapak Dracula’, Salahsatu ‘Ikon’ dan Budaya Pop Dunia--google.com

PAGARALAMPOS.COM – Saat itu, Stoker menjadi tertarik akan dunia teater melalui temannya Dr Maunsell.

Hingga kemudian ia menjadi kritikus teater di Evening Mail. Saat itu, profesi kritikus teater dianggap rendah. 

Meski begitu, Stoker berhasil mendapatkan perhatian berkat kualitas tinjauannya. 

BACA JUGA:Mujur, Perumput Temukan Istana di Hutan Jati Lamongan yang Ternyata Kerajaan Kahuripan, Begini Nasibnya Kini

Di Desember 1876, dia memberikan tinjauan positif drama Hamlet yang dibawakan Sir Henry Irlandia di Teater Royal, Dublin. 

Irving mengundang Stoker makan malam di tempatnya menginap Hotel Shelbourne. 

Sejak saat itu keduanya menjadi teman baik. 

BACA JUGA:Imbas Dari Masa Penjajahan, Inilah Suku Polahi yang Terpaksa Lakukan Pernikahan Sedarah!

Di masa itu Stoker mulai menulis cerita, dimulai dari 'The Crystal Cup' yang diterbitkan London Society pada 1872.

Kemudian dilanjutkan dan diikuti 'The Chain of Destiny' dalam empat bagian. 

Selama menjadi pegawai negeri, dia menulis cerita non-fiksi berjudul 'The Duties of Clerks of Petty Sessions in Ireland' yang terbit pada 1879.

BACA JUGA:Pernikahan Suku Polahi yang Sering Jadi Perbincangan, Emang Ada Apa?

Teater Lyceum Setelah 10 tahun mengabdi sebagai pegawai negeri, Stoker meninggalkan Kastil Dublin. 

Di akhir, Irving menawarkan sebuah pekerjaan. Stoker mendapat tawaran menjadi acting manajer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: