Penting, Ini 5 Misteri dan Mitos Gunung Bromo Jawa Timur, Pengunjung Harus Tahu!

PAGARALAMPOS.COM - Gunung Bromo, ikon alam Jawa Timur yang memukau, telah lama menjadi destinasi favorit para petualang dan pencinta alam. 

Selain keindahan alamnya yang memikat, Gunung Bromo juga melahirkan berbagai misteri dan mitos yang turut melekat erat dalam sejarahnya. 

Dari cerita mistis hingga kisah-kisah yang membuat bulu kuduk merinding, Gunung Bromo memiliki banyak rahasia yang menantang untuk dipecahkan. 

Dalam artikel ini, kita akan mengungkap lima misteri dan mitos paling menarik yang mengelilingi Gunung Bromo, yang sebaiknya diketahui oleh setiap pengunjung yang ingin merasakan pesonanya.

BACA JUGA:Sedarah, Pertahankan Keturunan dan Populasi Saudara Kandung Sendiri di 'Lahap' Juga, Tradisi Suku Polahi

Setiap langkah perjalanan menuju puncak atau melintasi kawah mempersembahkan keindahan alam yang menaklukkan hati.

Selain menikmati keindahan alam yang menakjubkan, mengenal cerita mistis di sekitar Gunung Bromo juga membuka pintu wawasan tentang kebudayaan dan keyakinan lokal yang menghidupkan tempat ini.

 Kombinasi antara pesona alam yang memukau dan cerita-cerita misterius yang menyelubungi Gunung Bromo menjadikannya sebagai destinasi yang menarik bagi para pencinta petualangan dan penelusur budaya.

Berikut adalah beberapa mitos dan misteri yang dikenal di sekitar Gunung Bromo:

BACA JUGA:Gak Masuk Akal Sih, Tapi Tradisi Begituan Dengan Ibu Kandung Masih Berlangsung di Suku Polahi

1. Kerajaan Gaib

Gunung Bromo dianggap sebagai area kerajaan gaib, dihuni oleh dewa-dewi ajaran Hindu seperti Dewa Brahma, Dewa Siwa, Wisnu, dan punggawanya. 

Beberapa orang melaporkan mengalami fenomena aneh seperti mendengar suara, melihat bayangan aneh, atau merasa diikuti saat berada di sekitar daerah Watu Kuto, yang merupakan daerah yang jarang terjamah. 

Pendaki yang tidak menjaga sopan santun dapat mengalami kejadian aneh, seperti cerita seorang pendaki perempuan yang melempar gitarnya ke kawah karena kegirangan mencapai puncak.

Sumber: