13 Hours (2016), Hal yang Sangat Mutlak untuk Diprioritaskan adalah Kepentingan Nasional (05)

13 Hours (2016), Hal yang Sangat Mutlak untuk Diprioritaskan adalah Kepentingan Nasional (05)

Hal yang Sangat Mutlak untuk Diprioritaskan adalah Kepentingan Nasional--google.com

Stevens bersama Smith, ahli IT CIA, berhasil diamankan oleh pengawal kedutaan, Wickland, ke sebuah ruangan yang aman. 

BACA JUGA:WOW, Pernikahan Aneh Ini Bikin Netizen Salfok Saat MalPernya?

Kesulitan menembus ruangan itu, anggota Ansar al-Sharia meledakkan bangunan dengan harapan Stevens dan yang lainnya akan tewas. 

Wickland berhasil meloloskan diri tapi gagal menyelamatkan Stevens dan Smith.

Tim GRS bersikeras ingin mendatangi Kedutaan tapi dilarang oleh Pimpinan CIA karena khawatir The Annex justru yang akan menjadi sasaran. 

BACA JUGA:Luar Biasa, Indonesia Kaya Akan Budaya, Termasuk Suku Ini Malam Pertama Pernikahannya Bikin Mingkem!

Tim kemudian ditugaskan untuk mencari Stevens tapi hanya menemukan mayat Smith. 

Tim harus berhadapan dengan tentara Ansar al-Sharia. 

Tentara Ansar al-Sharia berhasil memukul mundur Tim GRS yang bergerak menuju The Annex.

BACA JUGA:Mengulik Kisah Sejarah Piramida Dibangun Oleh Raksasa yang Tertuang di Al-Qur'an

Merasa keadaan semakin genting, staf CIA mencari bantuan lewat telpon ke Tripoli. 

Hanya saja, tim GRS yang ada tinggal Glen ‘Bub’ Doherty. Bub langsung membentuk tim lalu terbang ke Benghazi.

Tim GRS berusaha melawan milisi yang mencoba masuk ke dalam The Annex. 

BACA JUGA:Penuh Misteri, Inilah 7 Sosok Pahlawan yang Hilang di Tengah Perang tanpa Jejak

Setelah menghadapi kesulitan, The Annex mendapat pesan bahwa bantuan yang lebih besar akan datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: