Gunung Himalaya, Benarkah Memiliki Masalah Peningkatan Suhu Ekstrim Dan Sampah Plastik?

Gunung Himalaya, Benarkah Memiliki Masalah Peningkatan Suhu Ekstrim Dan Sampah Plastik?

Gunung Himalaya, Benarkah Memiliki Masalah Peningkatan Suhu Ekstrim Dan Sampah Plastik? -ilustrasi-republika

Himalaya masih dianggap sebagai pegunungan muda karena terbentuk dari tabrakan lempeng tektonik India dan Eurasia sekitar 50 juta tahun yang lalu.

Pergerakan lempeng ini terus berlanjut, menyebabkan Himalaya terus mengalami perubahan geologi.

BACA JUGA:Piramida Tertua Ada Di Antartika? Inilah Fakta Dari Penemuan Menghebohkan Dunia Tersebut

4. Pencemaran Sampah Plastik

Himalaya juga tidak luput dari masalah sampah plastik.

Para pendaki dan wisatawan telah meninggalkan jejak sampah plastik di pegunungan ini, yang mengancam lingkungan dan keindahan alamnya.

5. Memiliki Berbagai Macam Etnis

Wilayah Himalaya memiliki keragaman etnis yang luar biasa. Banyak kelompok suku, seperti Sherpa, Gurung, Tamang, dan lainnya, tinggal di daerah-daerah sekitar pegunungan ini.

BACA JUGA:Gegerkan Dunia! Piramida Misterius Ditemukan Di Antartika Yang Tertutup Es

6. Peningkatan Suhu Yang Ekstrim

Seperti banyak wilayah lain di dunia, Gunung Himalaya juga menghadapi perubahan iklim.

Suhu di pegunungan ini naik lebih cepat daripada rata-rata global, menyebabkan pencairan gletser dan perubahan ekosistem.

7. Peningkatan Pengunjung

Jumlah pendaki yang mendaki Everest meningkat setiap tahun. Kepadatan pendaki dan meningkatnya jumlah sampah telah menjadi masalah bagi kelestarian lingkungan di wilayah ini.

BACA JUGA:Sedarah, Pertahankan Keturunan dan Populasi Saudara Kandung Sendiri di 'Lahap' Juga, Tradisi Suku Polahi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: