Warisan Sejarah di Puncak Gunung Pesagi, Kisah Keturunan Masyarakat Lampung
Warisan Sejarah di Puncak Gunung Pesagi, Kisah Keturunan Masyarakat Lampung-net-Net
PAGARALAMPOS.COM - Di puncak Gunung Pesagi, sebuah kisah sejarah yang mendalam dan kaya akan warisan budaya Lampung tersimpan dengan megahnya.
Terletak di bawah langit biru yang tak berujung, gunung ini bukan hanya sekadar puncak yang memikat mata, melainkan sebuah tempat di mana jejak-jejak masa lalu masyarakat Lampung masih hidup dan mengalir dalam setiap angin yang berhembus dan setiap pepohonan yang berbisik.
Dalam artikel ini, kita akan melakukan perjalanan yang memukau ke puncak Gunung Pesagi dan mengeksplorasi kisah-kisah yang telah ditinggalkan oleh para pendahulu, yang menjadi saksi sejarah dan penjaga warisan budaya yang melegenda.
Bersiaplah untuk meresapi makna mendalam dan keindahan alam yang mengelilingi warisan sejarah di puncak Gunung Pesagi.
Gunung Pesagi juga termasuk dalam kategori HL (Hutan Lindung), yang berarti ia dilindungi oleh negara, menjadikannya tujuan wisata yang populer bagi para pendaki yang ingin menaklukkan keelokan dan tantangan alamnya.
Namun, lebih dari sekadar panorama alam yang menawan dan tantangan pendakian yang menantang, Gunung Pesagi memiliki tempat istimewa dalam sejarah dan mitologi Lampung.
Bagi suku pribumi Lampung, gunung ini adalah tempat kelahiran nenek moyang mereka, cikal bakal dari masyarakat Lampung.
Kisah dimulai dengan Kun Tunggal dari Pagaruyung, Sumatera Barat, yang menikahi seorang puteri dari kahyangan.
BACA JUGA:Unik Sihh, Tapi Suku ini Punya Tradisi Pernikahan Sedarah, Jadi bisa Nikah Sama Ibu Sendiri
Dari pernikahan ini, mereka memiliki seorang anak yang diberi nama Umpu Serunting. Umpu Serunting kemudian berpindah ke bumi sekala bekhak dan mendirikan keratuan pemanggilan.
Kelima anak Umpu Serunting, yaitu Umpu Bejalan Diway, Umpu Belunguh, Umpu Pernong, Umpu Nyerupa, dan Puteri Bulan, diyakini menjadi nenek moyang orang Lampung yang ada saat ini.
Inilah mengapa Gunung Pesagi begitu keramat dan sakral bagi orang Lampung.
Tempat ini tidak hanya menyimpan sejarah, tetapi juga menjadi tempat yang meriah dengan aura mistis. Dipercayai bahwa gunung ini adalah kerajaan bagi para lelembut dari bangsa jin Muslim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: