Logam Mulia di Gunung Padang Adalah Bukti Kekayaan Peninggalan Kerajaan Terdahulu? Ini Kata Peneliti
PAGARALAMPOS.COM – Gunung Padang, sebuah tempat bersejarah yang terletak di Jawa Barat, Indonesia, selalu menyimpan misteri yang menarik perhatian para peneliti dan arkeolog.
Salah satu temuan terbaru yang menghebohkan adalah adanya logam mulia yang diklaim sebagai bukti kekayaan peninggalan kerajaan terdahulu.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi temuan ini yang telah menggugah minat banyak pihak. Apa yang dikatakan oleh peneliti tentang asal-usul logam mulia ini?
Apakah ini bisa menjadi petunjuk penting dalam pemahaman sejarah Gunung Padang dan kerajaan-kerajaan kuno yang pernah berkuasa di sana?
BACA JUGA:Indonesia, Pernikahan Suku Ini Sangat Unik, Masa Iya Malam-Nya Harus Begini...
Jumlah logam mulia di Gunung Padang yang besar ini mengundang tanya, mengingat masa lalu belum memiliki teknologi canggih seperti sekarang.
Temuan ini memicu rasa ingin tahu para peneliti mengenai sejarah dan teknologi yang mungkin pernah berkembang di situs ini.
Mereka berpendapat bahwa klaim tentang peradaban canggih perlu didukung oleh bukti lebih kuat dan tidak boleh bersandar pada asumsi semata.
Meskipun perdebatan masih berlangsung, penemuan di Gunung Padang tetap menarik minat banyak orang untuk menelusuri lebih dalam tentang sejarah dan kebudayaan masa lalu.
Situs ini menjadi magnet bagi para arkeolog, sejarawan, dan peneliti lainnya yang berusaha mengungkap misteri di balik peradaban kuno yang mungkin pernah berdiri megah di kawasan tersebut.
Erick Rizky, seorang peneliti di Gunung Padang, dan DR Ali Akbar, seorang arkeolog dari Universitas Indonesia, awalnya menyebut benda ini sebagai Kujang Gunung Padang.
Namun, pendapat ini tidak diterima secara universal oleh ahli arkeologi dan geologi di luar tim tersebut.
Tim Terpadu Riset Mandiri, yang melakukan penelitian di Gunung Padang, mengajukan dugaan dugaan bahwa situs ini dibangun oleh leluhur bangsa ini sejak 11.000 tahun lalu, pada zaman dahulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: