12 Years A Slave (2013), Film Tentang Perbudakan dan Rasialisme ‘Paling Jujur’ (03)

12 Years A Slave (2013), Film Tentang Perbudakan dan Rasialisme ‘Paling Jujur’ (03)

Film Tentang Perbudakan dan Rasialisme ‘Paling Jujur’--google.com

Sementara itu penyiksaan terhadap Patsey semakin memburuk. 

BACA JUGA:Tutup Festival Rempah Sumsel 2023, Mawardi Yahya Yakin Rempah-Rempah Sumsel Semakin Dikenal Luas

Patsey ingin mati dan meminta Northup untuk membunuhnya, namun ia menolak. 

Suatu hari, Epps marah besar setelah mengetahui Patsey menghilang dari perkebunannya.

Ketika Patsey kembali, Epps memerintahkan anak buahnya untuk menelanjangi dan mengikat Patsey di sebuah tiang. 

BACA JUGA:Penemuan Batu Granit Raksasa di Megalitikum Mirip Gunung Padang, Kekuatan Manusia atau Alam?

Dihasut oleh istrinya Epps lalu memaksa Northup untuk mencambuk Patsey. 

Northup enggan mematuhi perintah Patsey, hingga Epps akhirnya mengambil cambuk dari tangan Northup dan mencambuki Patsey dengan brutal.

Selama masa penyembuhan Patsey, Northup mulai bekerja membangun paviliun rumah Epps bersama seorang pekerja Kanada bernama Bass (Brad Pitt). 

BACA JUGA:Pemerintahan Kontroversial Ratu Ranavalona I, Kejam atau Pejuang Kedaulatan?

Bass tidak disukai oleh Epps setelah ia mengungkapkan penentangannya terhadap perbudakan. 

Di sisi lain, Northup mulai memercayai Bass dan menceritakan mengenai penculikannya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: