12 Years A Slave (2013), Film Tentang Perbudakan dan Rasialisme ‘Paling Jujur’ (03)

12 Years A Slave (2013), Film Tentang Perbudakan dan Rasialisme ‘Paling Jujur’ (03)

Film Tentang Perbudakan dan Rasialisme ‘Paling Jujur’--google.com

PAGARALAMPOS.COM – Northup berhasil menjalin hubungan baik dengan Ford, seorang master yang cukup baik hati. 

Di perkebunan Ford, Northup merintis jalur air untuk mengangkut kayu dengan cepat dan efektif ke seberang sungai.

Ford kemudian menghadiahinya sebuah biola sebagai ungkapan terimakasih. 

BACA JUGA:Mengungkap Misteri Goa Gong, Kecantikan Alam yang Tersembunyi di Tanah Pacitan!

Tukang kayu di perkebunan Ford yang rasis bernama John Tibeats (Paul Dano) membenci Northup, dan mulai berupaya melecehkannya secara verbal.

Ketegangan antara Tibeats dan Northup meningkat hingga Tibeats menyerang Northup. Northup melawan balik. 

Sebagai pembalasan, Tibeats dan teman-temannya berupaya untuk menggantung Northup di pohon, yang terjerat kesakitan selama berjam-jam. 

BACA JUGA:Jelang Porprov Dana TC Tak Juga Kunjung Cair

Ford menyatakan bahwa untuk menyelamatkan hidup Northup, ia harus dijual kepada Edwin Epps (Michael Fassbender). 

Northup mencoba menjelaskan kepada Ford bahwa ia sebenarnya bukanlah seorang budak.

Ford menanggapinya dengan berkata bahwa; "ia tidak bisa mendengar hal ini,"

BACA JUGA:7 Tips ini Terbukti Efektif Buat Kamu yang Ingin Memilih Pinjaman KUR yang Tepat

Lalu ia menyatakan; "ia memiliki utang yang harus dibayar," sehubungan dengan harga pembelian Northup.

Epps percaya bahwa hak untuk menyiksa para budak diperbolehkan oleh Alkitab. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: