Situs Kuno Menakjubkan di Muka Bumi Ada di Indonesia, Netizen Ada Yang Tauu!

Situs Kuno Menakjubkan di Muka Bumi Ada di Indonesia, Netizen Ada Yang Tauu!

Belum lama ini, dari galian para arkeologi di sebuah pulau alami di lepas pantai Emirat Umm Al Quwain di Uni Emirat Arab mendatangkan sesuatu yang menakjubkan.

BACA JUGA:Waduh, Siapa Diserang, Korea Utara Luncurkan Rudal Jelajah Dari Kapal Perang

Hal ini dikarenakan mereka baru saja menemukan sebuah biara Kristen kuno di daerah tersebut.

Bahkan temuan ini berupa gereja dengan satu lorong, ruangan yang diduga dulunya digunakan sebagai tempat baptisan, dan oven yang mungkin digunakan untuk memanggang roti perjamuan.

Dari sampel penanggalan karbon dasar biara ini diletakkan antara tahun 534 M dan 656 M, beberapa tahun sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Nah hal yang Menariknya lagi, bukti menunjukkan bahwa biara ini baru saja ditinggalkan dan dan tidak ditemukan bukti kekerasan.

BACA JUGA:Miris! Inilah Tiga Kota Besar Penyumbang Jumlah Penduduk Miskin Terbesar di Jawa Tengah, Nomor 1 Gak Disangka

Hal ini menunjukkan pada periode tersebut, Kekristenan dan Islam hidup berdampingan secara damai.

7.  DNA Beragam Milik Nomaden Xiongnu yang Mendorong Pembangunan Tembok Besar China

Ilmuwan-ilmuwan yang menemukan tingkat keragaman genetik yang sangat tinggi saat menganalisis genom individu yang dikubur di sepanjang perbatasan barat kekaisaran Xiongnu, saat ini merupakan Mongolia modern.

Dari Kekaisaran Xiongnu yang merupakan salah satu kekaisaran pertama yang menguasai Step Eurasia Timur dan memiliki jaringan perdagangan yang luas.

BACA JUGA:Kapolri : AMMTC Mampu Memberikan Kedamaian di Kawasan ASEAN

Catatan sejarah menjawab, bahwa China membangun tembok besarnya untuk melindungi diri dari serangan berulang oleh para nomaden Xiongnu.

Bukan tanpa sebab, Hal itu disebabkan karena biasanya orang-orang Xiongnu merupakan orang-orang nomaden sehingga secara asumsi dianggap rendah.

Temuan terbaru ini, memberikan gambaran bagaimana Xiongnu tumbuh menjadi peradaban yang multietnis dan multibahasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: