Legenda Cindaku, Kisah misteri penjaga Gunung Kerinci, Ternyata Begini Penampakannya!

BACA JUGA:Jadi Adat dan Budaya Ritual Nyeleneh Suku Indonesia Ini Bikin Panas Dingini

Tak hanya itu, TNKS juga diakui sebagai The Tropical Rainforest Heritage of Sumatera (TRHS) pada tahun 2006.

Selain keindahan alamnya, Gunung Kerinci juga dikenal karena mitos dan legenda yang mengelilinginya.

Salah satunya adalah legenda tentang "Cindaku", makhluk setengah manusia setengah harimau yang diyakini sebagai penjaga Gunung Kerinci.

Cerita ini tak hanya menyebar di Jambi, tapi juga merambah ke Malaysia, menambah nuansa mistis yang mengitarinya.

BACA JUGA:Logam Mulia Dan Artefak Kuno Berusia Ribuan Tahun Ditemukan, Gunung Padang Jadi Tujuan Para Peneliti!

Keberadaan makhluk misterius lain, "Uhang Pandak" atau orang pendek, juga masih menyimpan misteri.

Dengan tinggi sekitar 80 cm, bulu abu-abu, dan mata merah berpijar, keberadaannya memikat minat peneliti dari berbagai belahan dunia. Meskipun banyak yang mengklaimnya, bukti konkret masih belum ditemukan.

Gunung Kerinci juga memiliki aturan dan larangan yang dihormati oleh masyarakat sekitarnya.

Salah satu larangan adalah bermain air, minum, atau mandi pada pukul 12 siang, saat penunggu gunung dikatakan menggunakan udara.

BACA JUGA:Penuh Kontroversi! Inilah Tradisi di Suku Polahi dalam Budaya Pernikahan Sedarah

Masyarakat setempat percaya bahwa larangan larangan ini dapat mengganggu kesehatan. Ini menjadi bukti betapa pentingnya melindungi budaya dan lingkungan saat mengunjungi tempat ini.

Di jalur pendakian, pohon bolong menjadi simbol misteri tersendiri. Konon, pohon ini digunakan untuk menyimpan mayat pendaki yang telah meninggal.

Pendaki yang lewat diminta untuk menjaga ketenangan dan menghormati tempat ini, menambahkan nuansa misterius yang kental.

Tak hanya sebatas gunung, Gunung Kerinci adalah cerminan keindahan, misteri, dan legenda yang mengilhami jiwa penjelajahan.

Sumber: