Indonesia Punya, Situs Gunung Padang, Mencari Harta Karun Zaman Dulu, Mau Ikutan!

Indonesia Punya, Situs Gunung Padang, Mencari Harta Karun Zaman Dulu, Mau Ikutan!

Tak Hentinya Arkeolog Temukan Penemuan Baru di Situs Gunung Padang, ini Jenisnya!-net-

Kondisi pertambangan Oklo menyerupai apa yang diprediksi Kuroda.

Oklo adalah satu-satunya lokasi yang diketahui merupakan reaktor nuklir alam di seluruh dunia.

Dan terdiri dari 16 situs yang pernah mengalami reaksi fisi nuklir "dengan sendirinya" kira-kira 1,7 milyar tahun lalu, dan berjalan selama beberapa ratus ribu tahun, dengan rata-rata 100 kW tenaga termal selama waktu itu.

Biasa disebut dengan pembangkit listrik tenaga nuklir atau PLTN. 

Pada reaktor daya yang dimanfaatkan adalah uap yang bersuhu dan bertekanan tinggi yang dihasilkan oleh reaksi fisi untuk memutar turbin.

BACA JUGA:Indonesia, Jejak Sejarah, Istana Megah Raja Airlangga Terungkap di tengah Hutan Lamongan, OMG!

Tim peneliti yakin bahwa di masa lalu ada sebuah bangunan yang sengaja ditimbun dengan cara mendirikan bangunan lain di atasnya, yang kemudian menjadi bangunan berundak Gunung Padang.

Jika dugaan ini terbukti benar, maka itu akan mengubah pemahaman kita tentang sejarah dunia dan peradaban.

Pada tahun 2014, Tim Nasional Penelitian Gunung Padang yang didukung oleh Tentara Nasional Indonesia melakukan penelitian lapangan di situs ini.

Mereka menemukan pecahan tembikar, logam seperti koin dan pisau, serta batu yang memiliki bentuk mirip kujang. DR Ali Akbar berpendapat bahwa batu tersebut merupakan artefak buatan manusia zaman lampau.

BACA JUGA:Horor! Apa Saja Film-Film Adaptasi dari Karya Sang ‘Bapak Horor’ Dunia, Gasak (43)

Permukaan batu dipangkas dan digosok hingga halus, sesuai dengan teknik pembuatan yang dikenal oleh masyarakat prasejarah.

Tim ini percaya bahwa batu tersebut adalah artefak yang ditinggalkan oleh leluhur pendiri Gunung Padang.

Namun, Lutfi Yondri, seorang ahli arkeologi dari Balai Arkeologi Bandung, memiliki pandangan yang berbeda. Menurutnya, batu yang ditemukan oleh Tim Nasional tersebut bukanlah artefak.

Pendapatnya didasarkan pada perbandingan dengan hasil penelitian ahli di berbagai belahan dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: