Wajar Situs Gunung Padang Kaya Akan Penemuan Bersejarah, Ternyata Ini Fakta Menariknya!

Wajar Situs Gunung Padang Kaya Akan Penemuan Bersejarah, Ternyata Ini Fakta Menariknya!

Wajar Situs Gunung Padang Kaya Akan Penemuan Bersejarah, Ternyata Ini Fakta Menariknya!-net-

BACA JUGA:Bareskrim Tetapkan 13 Orang Tersangka Kasus Trading Net89

Badan tenaga atom Prancis berusaha mencari fungsinya. Kemudian mereka mendapatkan jawabannya dari sebuah tulisan tahun 1956 yang dibuat oleh Paul Kazuo Kuroda, seorang ahli kimia dari Universitas Arkansas.

Hipotesa Kuroda mengatakan, apabila jumlah U235 cukup banyak dan ada moderator neutron seperti aliran air tanah, maka reaktor nuklir alam bisa terjadi. 

Kondisi pertambangan Oklo menyerupai apa yang diprediksi Kuroda.

Oklo adalah satu-satunya lokasi yang diketahui merupakan reaktor nuklir alam di seluruh dunia.

BACA JUGA:Indonesia, Suku Polahi, Pernikahan Sedarah dan Misteri Keunikan Genetik, Cek Gan!

Dan terdiri dari 16 situs yang pernah mengalami reaksi fisi nuklir "dengan sendirinya" kira-kira 1,7 milyar tahun lalu, dan berjalan selama beberapa ratus ribu tahun, dengan rata-rata 100 kW tenaga termal selama waktu itu.

Biasa disebut dengan pembangkit listrik tenaga nuklir atau PLTN. 

Pada reaktor daya yang dimanfaatkan adalah uap yang bersuhu dan bertekanan tinggi yang dihasilkan oleh reaksi fisi untuk memutar turbin.

Tim peneliti yakin bahwa di masa lalu ada sebuah bangunan yang sengaja ditimbun dengan cara mendirikan bangunan lain di atasnya, yang kemudian menjadi bangunan berundak Gunung Padang.

Jika dugaan ini terbukti benar, maka itu akan mengubah pemahaman kita tentang sejarah dunia dan peradaban.

BACA JUGA:Meski Dilakukan Sangat 'Enduls', Ternyata Tradisi MP Suku Ini Bikin Anhe, Salahsatunya Berhubungan Dukun!

Pada tahun 2014, Tim Nasional Penelitian Gunung Padang yang didukung oleh Tentara Nasional Indonesia melakukan penelitian lapangan di situs ini.

Mereka menemukan pecahan tembikar, logam seperti koin dan pisau, serta batu yang memiliki bentuk mirip kujang. DR Ali Akbar berpendapat bahwa batu tersebut merupakan artefak buatan manusia zaman lampau.

Permukaan batu dipangkas dan digosok hingga halus, sesuai dengan teknik pembuatan yang dikenal oleh masyarakat prasejarah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: