Atlantis Yang Hilang, Kota Yang Tenggelam Akibat Letusan Gunung Purba

Atlantis Yang Hilang,  Kota Yang Tenggelam Akibat Letusan Gunung Purba

Profesor Santos juga menyoroti antara kajian agama dan pengetahuan, dan menyatakan pentingnya mengintegrasikan keduanya.

BACA JUGA:Terduga Teroris Terafiliasi ISIS Diringkus Densus 88, Pelaku Ajak Jihad di Medsos

Meskipun klaim ini masih harus diteliti lebih lanjut dan membutuhkan bukti yang kuat, keberadaan Atlantis di Indonesia tetap menjadi misteri yang menarik dan akan terus menarik minat peneliti dan pecinta sejarah.

Cerita Plato Tentang Atlantis

Filsuf Yunani ini menggambarkannya sebagai negara makmur yang bermandikan sinar matahari sepanjang waktu.

Dengan Penyebutan nama Atlantis ada dalam buku karangannya, Timaeus dan Kritias.

Plato menyebut pulau tersebut hilang di tahun 360 SM dan hingga kini menjadi misteri.

Indonesia, dengan letaknya di sekitar garis khatulistiwa, memenuhi syarat-syarat tersebut.

BACA JUGA:Kapolri Salurkan 264,7 Ton Beras dan 1.500 Paket Sembako, Atasi Kerawanan Pangan di Papua Akibat Kekeringan

Plato juga menggambarkan Atlantis sebagai pusat peradaban dunia yang kaya akan alam, ilmu pengetahuan, bahasa, dan lain-lain.

Pulau-pulau di Indonesia juga dianggap sebagai puncak-puncak gunung dan dataran tinggi dari benua Atlantis yang tenggelam.

Namun, Santos menekankan bahwa banyak peneliti terperdaya oleh kesamaan nama "Atlantis" dengan Samudera Atlantik, yang terletak di antara Eropa, Amerika, dan Afrika.

Pada masa kuno sebelum ditemukannya Benua Amerika, Samudera Atlantik sebenarnya merujuk pada terusan Samudera Pasifik dan Hindia.

BACA JUGA: Satgas Selamatkan 2.422 Korban TPPO, Cek Beritanya!

Menurut Santos, keengganan Dunia Barat untuk mengakui Indonesia sebagai wilayah Atlantis dikarenakan hal itu akan mengubah catatan sejarah tentang penemu peradaban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: