Kota Atlantis yang hilang ditemukan? Berikut ciri-ciri lengkap dari kota-kota kuno bersejarah tersebut

Kota Atlantis yang hilang ditemukan? Berikut ciri-ciri lengkap dari kota-kota kuno bersejarah tersebut

Kota Atlantis yang hilang ditemukan? Berikut ciri-ciri lengkap dari kota-kota kuno bersejarah tersebut -Foto: net-

PAGARALAMPOS.COM -  Peradaban kuno Atlantis yang legendaris telah menjadi bahan perdebatan dan spekulasi selama berabad-abad.

Dalam cerita kuno, Atlantis digambarkan sebagai pulau maju yang menghilang secara misterius di tengah Samudera Atlantik.

Namun, masih harus dilihat apakah Atlantis benar-benar ada atau hanya mitos belaka?

The Lost City of Atlantis dikenal sebagai kota legendaris yang menghilang pada zaman dahulu.

Hingga saat ini, belum ada yang tahu persis di mana letak kota Atlantis. Menariknya, ternyata Atlantis bukanlah satu-satunya kota yang tenggelam.

BACA JUGA:Indonesia, Jejak Sejarah, Istana Megah Raja Airlangga Terungkap di tengah Hutan Lamongan, OMG!

Ternyata ada beberapa kota atau bangunan kuno yang tenggelam ke dasar laut dan menunjukkan adanya peradaban manusia.

Penjelajah dan peneliti telah menemukan kota kuno yang tenggelam di bawah laut Kisah Atlantis terus menjadi pertanyaan dan perdebatan di antara para sarjana dan tetap menjadi misteri, menimbulkan pertanyaan tentang keasliannya.

Menjadi dunia misterius seribu tahun! Ini adalah ciri-ciri terbaru dari keberhasilan penemuan Atlantis-bergambar-kemewahan berikutnya. 

Meski orang telah mempelajari keberadaan kota ini selama ratusan tahun, lebih dari 5000 buku tentang Atlantis telah diterbitkan. 

BACA JUGA:Bocoran Spesifikasi iPhone 15 Pro Lengkap, Apa Saja?

Tidak ada yang bisa mengatakan dengan pasti di mana Atlantis berada atau apakah kisah filsuf Yunani Plato itu benar atau hanya fiksi belaka.

Namun, beberapa ahli, termasuk ahli geologi dan fisikawan nuklir Brazil Profesor Arysio Santos, percaya bahwa Atlantis ada di Indonesia.

Selama 30 tahun, Santos telah melakukan penelitian untuk menemukan keberadaan Atlantis, menggunakan pendekatan dari geologi, astronomi, paleontologi, arkeologi, linguistik, etnologi, dan mitologi komparatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: