Empatpuluh Tujuh Ronin, Teladan Kesetiaan Samurai Terhadap Majikannya di Abad 18 Jepang (07)
Teladan Kesetiaan Samurai Terhadap Majikannya di Abad 18 Jepang--google.com
PAGARALAMPOS.COM – Dan yang lebih buruk adalah, jika boleh saya sebutkan di sini adalah Rick Genest.
Seorang laki-laki bertato tengkorak yang ada di poster film. –Yang rupanya ternyata cuma nampang lima detik di film dan ngga punya peran apa-apa. Oh man, then why do you put him on the movie poster?
BACA JUGA:Empatpuluh Tujuh Ronin, Teladan Kesetiaan Samurai Terhadap Majikannya di Abad 18 Jepang (01)
Nah, kemudian untuk menjadikan film ini ‘bisa sukses’ di pasaran maka dipasanglah Keanu Reeves yang berdarah Hawaii.
Mungkin ini salahsatu alasan kenapa Keanu dipilih. Secara typical face Keanu boleh dibilang ada nuansa indo bule-Jepang, sebagai pemeran utama.
Yup, keputusan ini tampaknya menjadi salahsatu major failure film ini.
BACA JUGA:Empatpuluh Tujuh Ronin, Teladan Kesetiaan Samurai Terhadap Majikannya di Abad 18 Jepang (02)
Keanu Reeves tampaknya hanyalah mengulang perannya sebagai si-muka-datar Neo dalam film the Matrix.
(Minus kacamata hitam) dan tidak mengalami pengembangan karakter.
Naskah yang disusun oleh Chris Morgan dan Hossein Amini menjadikan karakter Kai yang seharusnya tokoh utama justru tidak begitu penting.
BACA JUGA:Empatpuluh Tujuh Ronin, Teladan Kesetiaan Samurai Terhadap Majikannya di Abad 18 Jepang (03)
Sedemikian tidak pentingnya, sehingga sampai akhir film saya merasa bahwa Oishi tetaplah tokoh utama, dan Keanu hanyalah ‘figuran-bule’ yang dengan bakat magic-nya yang ‘janggal’ membantu Oishi dan para samurai lainnya.
Belum cukup segala kekecewaan yang mendera hati ini kala menonton, film ini sendiri berjalan anti-klimaks.
Adegan-adegan laga yang kamu harapkan sangat seru dan cool, rupanya berjalan tidak seimbang antara si antagonis dan protagonisnya -dan belum apa-apa kamu sudah melihat musuh tergeletak mati dengan mudah (ini spoiler ya? Whatever..).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: