Empatpuluh Tujuh Ronin, Teladan Kesetiaan Samurai Terhadap Majikannya di Abad 18 Jepang (01)

Empatpuluh Tujuh Ronin, Teladan Kesetiaan Samurai Terhadap Majikannya di Abad 18 Jepang (01)

Teladan Kesetiaan Samurai Terhadap Majikannya di Abad 18 Jepang --google.com

Kira sukses mempermalukan Tuan Asano di depan Shogun Tokugawa, yang berujung kematian dengan cara 'seppuku' atau bunuh diri di depan Shogun. 

BACA JUGA:Sarana Promosikan Kekayaan Budaya Lokal! Dispar Geber Lomba Desain Pakaian dan Fashion Show

Melihat kemampuan Kai yang hebat, Oishi, pemimpin 47 ronin atau samurai yang tidak memiliki majikan, meminta bantuan Kai dalam membalas dendam kepada penguasa istana yang kejam.

Diangkat dari kisah Nyata: Kisah Empatpuluh Tujuh Ronin (赤穂浪士, Akō rōshi, ronin dari Akō) adalah peristiwa pembalasan dendam 47 ronin dari Akō di bawah pimpinan Ōishi Kuranosuke Yoshitaka. 

BACA JUGA:Benda Purba di Gunung Padang Menyimpan Banyak Misteri, Berasal Dari Periode Waktu dan Budaya Yang Berbeda?

Mereka membalas dendam atas kematian majikan bernama Asano Takumi no Kami, dengan cara melakukan penyerbuan ke rumah kediaman pejabat tinggi istana Kira Kōzuke no Suke Yoshihisa dan membunuhnya. 

Peristiwa pembunuhan Kira Kōzuke no Suke Yoshihisa dikenal sebagai Genroku Akō jiken (元禄赤穂事件, Peristiwa Akō era Genroku).

Karena terjadi tanggal 14 bulan 12 tahun ke-15 era Genroku atau 30 Januari 1703.

BACA JUGA:Menengok Kekayaan Budaya dan Arkeologi yang Mendalam, Situs Gunung Padang, Sambil Berwisata, Mau!

Di kota Akō (Prefektur Hyogo) yang merupakan tempat asal 47 ronin, kisah ini dikenal sebagai Akōgishi (赤穂義士, Perwira setia dari Akō).

Di Jepang sebelum Perang Dunia II, kisah ini umum dikenal sebagai Akōgishi dan dijadikan teladan kesetiaan samurai terhadap majikannya. 

Seusai Perang Dunia II, kisah ini lebih dikenal sebagai Akō rōshi (ronin dari Akō) atau Shijūshichishi (47 samurai).

BACA JUGA:Keunikan Tradisi di Suku-suku Indonesia, Budaya dan Kontroversi, Simak yuk Ceritanya!

Berkat kepopuleran novel karya Osaragi Jirō yang kemudian diangkat menjadi drama televisi.

Dalam budaya populer, dramatisasi dari kisah yang sama namun lebih menonjolkan kepahlawanan 47 ronin dari Akō, sekaligus mencerca Kira Kōzuke no Suke Yoshihisa dikenal sebagai Chūshingura (忠臣蔵). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: