Benarkah Gereja di Tanjung Sakti Ini Yang Tertua di Sumatera Selatan! Begini Penjelasannya

Benarkah Gereja di Tanjung Sakti Ini Yang Tertua di Sumatera Selatan! Begini Penjelasannya

Benarkah Gereja di Tanjung Sakti Ini Yang Tertua di Sumatera Selatan! Begini Penjelasannya --

PAGARALAMPOS.COM - Benarkah gereja yang terdapat di Tanjung Sakti ini merupakan gereja yang paling tua di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel)?

Pasti banyak yang belum mengetahui sejarah ini. Bahkan, ada sebuah gereja di tanjung saktipun mungkin banyak yang tidak tahu.

Boro-boro mau tahu kalau geraj yang dimaksud adalah gereja tertua di Sumsel.

Oleh sebab itulah, artikel yang telah di rangkum dari berbagai sumber dibawah ini, akan menjelaskan tentang sejarah gereja yang ada di tanjung sakti serta ulasan tentang gereja tertua di sumsel.

BACA JUGA:Temuan Artefak dan Koin Kuno di Gunung Padang Hebohkan Dunia! Simak Ceritanya   

Gereja Santo Mikael di Desa Pajar Bulan, Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat, menjadi saksi bisu perkembangan agama Katolik di Sumatera Selatan.

Dibangun pada 19 September 1898 oleh Pastor Jan Van Kamper SCJ, gereja ini telah berdiri kokoh selama lebih dari seratus tahun, dan tahun ini memperingati usianya yang ke-123.

Bangunan sederhana ini menjadi tempat yang sejuk dan sempurna untuk beribadah, serta menjadi salah satu gereja tertua se-Sumatera Selatan.

Tanjung Sakti juga dikenal sebagai pusat sejarah agama Katolik di Sumsel pada masa kolonial.

BACA JUGA:Tradisi 'Enak-enak' Suku Indonesia, Nomer 1 Mengundang Kontroversi? Cek!

Dua gereja tertua di Sumsel, di Desa Pajar Bulan dan Pagar Jati, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, masih berdiri megah dan belum banyak mengalami perubahan sejak didirikan pada tahun 1932.

Namun, di balik keindahan bangunan ini, tersimpan cerita pilu umat jemaat pada masa penjajahan Katolik Jepang.


--

Pada masa penjajahan Jepang, tentara Jepang menuduh jemaat Tanjung Sakti sebagai antek Bendala yang dulu menjajah Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: