Membongkar Keberadaan Atlantis, Inilah Fakta Asal-usul Dari Kota Yang Menghilang!
Membongkar Keberadaan Atlantis, Inilah Fakta Asal-usul Dari Kota Yang Menghilang!--Instagram
PAGARALAMPOS.COM - Hingga saat ini, misteri The Lost City of Atlantis tetap tidak terpecahkan.
Beberapa ahli meyakini bahwa Atlantis mungkin berada di lokasi yang berbeda dari yang sebelumnya dipercayai sebagai benua yang hilang, tetapi kebenarannya masih merupakan pertanyaan besar.
Atlantis sering dikaitkan dengan peradaban yang sangat maju dan dianggap memiliki kebijaksanaan yang dapat membawa perdamaian global.
Kisah ini telah menjadi sumber inspirasi bagi banyak buku, majalah, dan situs web yang secara khusus didedikasikan untuk menyelidiki dan meliput Atlantis.
BACA JUGA:Tradisi Aneh Tanah Air! Inilah 5 Tradisi Suku-suku Indonesia Yang Bikin Tercengang
Namun, sampai saat ini, fakta seputar keberadaan Atlantis masih samar dan dikelilingi oleh kejanggalan-kejanggalan yang sulit dijelaskan.
Misteri ini terus menarik minat banyak orang untuk menggali lebih dalam dan mencari kebenaran di balik legenda yang memikat ini.
Bahkan, beberapa orang telah kehilangan kekayaan mereka, dan dalam beberapa kasus, nyawa mereka, dalam upaya untuk mencari keberadaan Atlantis.
Dimana Salah satu pakar yang percaya Atlantis berada di Indonesia adalah Profesor Arysio Santos, seorang ahli geologi dan fisikawan nuklir asal Brasil, yang telah melakukan penelitian selama 30 tahun untuk mengungkap keberadaan Atlantis.
Santos menggunakan pendekatan ilmu geologi, astronomi, paleontologi, arkeologi, linguistik, etnologi, dan mitologi perbandingan dalam penelitiannya.
Ia yakin bahwa Atlantis tenggelam sekitar 11.600 tahun yang lalu akibat letusan beberapa gunung berapi yang terjadi secara bersamaan pada akhir zaman.
Salah satu gunung api besar yang meletus saat itu adalah Gunung Krakatau Purba, yang kabarnya letusannya dapat menggelapkan seluruh dunia.
Letusan gunung-gunung berapi tersebut mengakibatkan gempa bumi, pencairan es, banjir, dan tsunami dahsyat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: