Terbongkar! Benua Atlantis Yang Hilang Ada di Gunung Padang! Begini Pendapat Para Ahli

Terbongkar! Benua Atlantis Yang Hilang Ada di Gunung Padang! Begini Pendapat Para Ahli

Terbongkar! Benua Atlantis Yang Hilang Ada di Gunung Padang! Begini Pendapat Para Ahli--

Profesor Santos, seorang ahli geologi dan fisika nuklir asal Brasil, memaparkan temuan dan teorinya yang mendukung klaim ini. Menurut Profesor Santos, peristiwa tenggelamnya Atlantis terjadi sekitar 11.600 tahun yang lalu.

Benua ini tidak hanya musnah, tetapi juga memusnahkan sekitar 20 juta penduduknya yang saat itu telah mencapai tingkat kebudayaan yang modern.

BACA JUGA:Sangat Terkenal Dikalanagan Pendaki, Inilah 7 Fakta Menarik Gunung Prau

Beberapa penduduk yang berhasil menyelamatkan diri dengan menggunakan perahu, dan peristiwa migrasi ini juga tergambar dalam simbol-simbol suku Mesir kuno, Inca, Maya, Aztec, dan tradisi kuno lainnya.

Santos menghubungkan tenggelamnya Atlantis dengan letusan dua gunung berapi, yaitu gunung Krakatau purba dan gunung Dempo.

Letusan gunung Krakatau yang dahsyat ini mempengaruhi pulau Jawa dan Sumatera, melepaskan udara yang ada di sekitarnya ke angkasa dan menyebabkan lebatnya hujan, badai, tsunami, pencairan es, serta peningkatan permukaan air laut hingga 200 meter.

Akibatnya, Atlantis tenggelam sekitar 150-200 meter di bawah permukaan laut.

BACA JUGA:Gunung Kerinci, Surga Pendaki dan Rumah Legenda Uhang Pandak, Hati-Hati Kalau Bertemu Orang Tersebut!

Ciri-ciri Atlantis yang disebutkan dalam tulisan Plato juga sejalan dengan wilayah Indonesia. Atlantis diyakini berada di wilayah tropis dengan suhu hangat dan memiliki tanah yang sangat subur.

Profesor Santos menunjukkan bukti-bukti ini dengan menganalisis peta Bathymetri Indonesia yang menunjukkan perairan dangkal di sekitar pulau-pulau seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

Namun, kepergian Profesor Santos ke Indonesia terhenti karena meninggal dunia pada pertengahan tahun 2005, sebelum ia sempat mengunjungi Indonesia dan melakukan penelitian bawah laut di kedalaman 150-200 meter di perairan Indonesia, terutama di Laut Jawa. 

Santos mendorong para peneliti untuk melanjutkan penelitian ini untuk membuktikan klaimnya.

BACA JUGA:Penghuni Asli Gunung Kerinci! Kisah di Balik Larangan dan Keindahan Alam yang Diakui oleh UNESCO

Jika Indonesia terbukti sebagai Atlantis, wujudnya akan sangat besar. Klaim dunia Barat bahwa segala kebudayaan dan kemajuan yang berasal dari Eropa akan terguncang.

Selain itu, teori tumbukan meteor sebagai penyebab awal dan akhir zaman juga akan ditantang. Profesor Santos juga menyoroti antara kajian agama dan pengetahuan, dan menyatakan pentingnya mengintegrasikan keduanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: