Situs Gunung Padang, Saksi Bisu Peradaban Dunia di Era Neolitikum dan Megalitikum!

Situs Gunung Padang, Saksi Bisu Peradaban Dunia di Era Neolitikum dan Megalitikum!

--

PAGARALAMPOS.COM - Sejak penemuan pertamanya pada tahun 1914 oleh NJ Krom, Gunung Padang telah menarik minat dunia internasional.

Bahkan, penelitian terbaru menyebutkan bahwa situs ini merupakan bangunan bersejarah tertua di dunia, menjadikannya warisan prasejarah yang tak ternilai harganya.

Gunung Padang juga menggambarkan keberagaman budaya megalitikum di Indonesia. Ada dua gelombang kebudayaan megalitikum yang mempengaruhi wilayah ini.

Yaitu Megalitikum Tua pada era Neolitikum dan Megalitikum Muda pada era Perunggu.

Situs Gunung Padang menjadi saksi bisu dari kedua kebudayaan tersebut, dengan struktur bangunan seperti punden berundak, menhir, dolmen, dan peti kubur batu.

BACA JUGA:Kok Bisa Situs Gunung Padang Disebut Sebagai Dongeng 1001 Malam! Begini Penjelasannya

Gunung Padang adalah sebuah situs purba yang berasal dari era Megalitikum yang fenomenal di Jawa Barat, Indonesia.

Megalitikum mengacu pada zaman Batu Besar, salah satu babak penting dalam sejarah prasejarah.

Situs Gunung Padang terletak di Desa Karya Mukti, Campaka, Cianjur Selatan, dengan jarak sekitar 33 kilometer dari pusat Kota Cianjur.

Saat memasuki lokasi situs, pengunjung akan melewati sederet anak tangga batu sebanyak 378 buah untuk mendekati Gunung Padang.

BACA JUGA:Apa Benar di Situs Gunung Padang Ada Harta Karunnya? Yuk Simak Fakta Menariknya Disini

Secara keseluruhan, Gunung Padang memiliki lima teras yang terlihat dari struktur permukaannya. Setiap teras dilengkapi dengan susunan menhir, yaitu batu tunggal berdiri yang terbuat dari batuan andesit.

Salah satu batu besar yang menarik perhatian pengunjung adalah batu macan. Pada batu tersebut terdapat ukiran yang menyerupai jejak kaki, mirip telapak kaki macan dewasa.

Di dekat batu tersebut terdapat tulisan "Batu Tapak Maung" yang berarti telapak kaki harimau atau macan dalam bahasa sunda.


--

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: