Menjelajahi Jalur Pendakian yang Terkenal, Inilah Misteri dan Fakta Gunung Slamet

Menjelajahi Jalur Pendakian yang Terkenal, Inilah Misteri dan Fakta Gunung Slamet

Menjelajahi Jalur Pendakian yang Terkenal, Inilah Misteri dan Fakta Gunung Slamet --Instagram

PAGARALAMPOS.COM -  Pulau Jawa dikenal sebagai salah satu tempat yang memiliki banyak gunung berapi yang terkenal.

Beberapa gunung berapi tertinggi di Indonesia juga terletak di Pulau Jawa. 

Salah satunya yang menarik minat para pendaki dan petualang adalah Gunung Slamet.

Gunung Slamet, yang sedang terbangun dari masa tidurnya, telah menunjukkan aktivitas yang menarik perhatian. 

Beberapa kali, gunung ini memuntahkan awan panas dan debu yang mencapai ketinggian tertentu.

BACA JUGA:Mengungkap Tempat Pertapaan Terkutuk Prabu Brawijaya dan Rahasia Mistis yang Tersembunyi di Gunung Lawu

Karena aktivitas ini, masyarakat di wilayah sekitar gunung telah siap mengambil langkah-langkah antisipatif.

Bahkan, terdengar kabar jika ada larangan bagi pendaki dan petualang untuk mendaki Gunung Slamet selama gunung ini masih aktif memuntahkan material-material vulkanik dari dalam perutnya.

Nama "Slamet" pada gunung ini diambil dari bahasa Jawa yang berarti "aman". Pemberian nama tersebut merupakan harapan agar gunung ini dapat memberikan keamanan pada masyarakat sekitar, serta tidak mengeluarkan letusan besar.

Berbagai mitos dan cerita mistis telah menyelimuti gunung tersebut. Bahkan, disebut-sebut gunung ini juga memiliki sebuah pintu menuju kerajaan gaib.

BACA JUGA:Keturunan Adipati Cepu Enggan Naik Gunung Lawu Setelah Adipati Brawijaya V Ucapkan Ini, Ternyata Begini Isinya

Di mana setiap orang yang "malang" akan tersesat ke dimensi lain dan tidak akan pernah bisa kembali.

1. Memiliki Banyak Jalur Pendakian Gunung Slamet terletak tepat di antara lima Kabupaten di Jawa Tengah. 

Dengan begitu, Gunung Slamet memiliki banyak jalur pendakian yang tersebar di lima kabupaten tersebut. Lima jalur pendakian yang terkenal, adalah jalur Guci, Bambangan, Kali Wadas, Cemara Sakti, dan Baturadden. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: