Keturunan Adipati Cepu Ciut jika Ke Gunung Lawu, Ternyata Inilah Penyebabnya!

Keturunan Adipati Cepu Ciut jika Ke Gunung Lawu, Ternyata Inilah Penyebabnya!

Keturunan Adipati Cepu Ciut jika Ke Gunung Lawu, Ternyata Inilah Penyebabnya! -Ist-Youtube SGTV

PAGARALAMPOS.COM - Selama ini dalam waktu yag cukup lama, Gunung Lawu dikenal sebagai pusat kegiatan spiritual di tanah Jawa dan memiliki hubungan dengan tradisi serta budaya keraton.

Bahkan Menjadi buruan para pelaku spiritual, Gunung Lawu Juga sangat populer di kalangan pendaki gunung.

Wisata ini terkenal sebagai Gunung yang terkenal angker dan menyimpan misteri ini memiliki mitos sebagai tempat sakral di tanah Jawa.

Hal itu karena adanya beberapa peninggalan sejarah yang masih nampak di sekitar lerengnya, termasuk tempat moksa Prabu Brawijaya.

BACA JUGA:Terbentuk 5000 Tahun Sebelum Masehi, Ini Fakta Mengejutkan Arkeolog di Gunung Padang

Konon Gunung Lawu dikutuk oleh Raja Brawijaya. Bagaimana Kisahnya? 

Prabu Brawijaya sangkat erat kaitannya dengan Gunung Lawu dan hal itu membuat kisah Gunung Lawu sangat menarik untuk ditelusuri.

Pada masa akhir Kerajaan Majapahit (1400M), kerajaan mengalami pasang surut dalam pemerintahan Prabu Brawijaya V.

Putra Brawijaya V yang bernama Raden Patah mendirikan kerajaan Islam yaitu Kerajaan Demak yang menjadi kerajaan besar di Jawa.

BACA JUGA:Tak Hanya Sakti dan Raja Pertama, Sosok Ini Adalah Nenek Moyang Para Pendekar Dari Jawa? Cek Faktanya

Brawijaya gagal membujuk Raden Patah untuk kembali ke kerajaannya dan menolak jika Kerajaan Demak menjadi bawahan Kerajaan Majapahit.

Berawal dari pemberontakan menantunya sendiri, Prabu Brawijaya pindah ke Kerajaan Demak.

Raden Patah bermaksud mengajak ayahnya untuk memelu Agama Islam, tetapi Prabu Brawijaya menolak ajakan tersebut.

Prabu Brawijaya tidak ingin terus berdebat yang mengakibatkan peperangan dengan anaknya sendiri, akhirnya memilih jalan untuk melarikan diri bersama pengikutnya ke Karanganyar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: