Sejarah Aji Saka Sakti Mandraguna, Sosok Pembawa Kemajuan di Tanah Jawa

Sejarah Aji Saka Sakti Mandraguna, Sosok Pembawa Kemajuan di Tanah Jawa

Sejarah Aji Saka Sakti Mandraguna, Sosok Pembawa Kemajuan di Tanah Jawa--

PAGARALAMPOS.COM - Sejarah Aji Saka Sakti Mandraguna, Sosok Pembawa Kemajuan di Tanah Jawa.

Jauh sebelum dikenal tokoh sakti di zaman kerajaan hindu, ternyata sudah ada pendekar sakti. Sebut saja di masa kejayaaan Majapahit, Pajajaran, Mataram atau lainnya.

Yakni, Ajisaka sosok diceritakan ini merupakan Pendekar paling sakti mandraguna pertama di pulau Jawa.

Konon, Ajisaka berasal dari India, dan menjadi raja pertama di Pulau Jawa. Dijelaskan dari cerita kuno yang menyebutkan Ajisaka di masa lalu masuk ke tanah Jawa.

BACA JUGA:Misteri Tersembunyi, Kepergian Misterius 3 Pendekar Sakti Tanah Jawa, Kemana Mereka?

Perlahan satu persatu mahkluk gaib yang di Pulau Jawa diceritakan tunduk. Akan tetapi ada suatu daerah yang tidak bisa dia kuasai, yaitu adalah Alas Purwo.

Ajisaka adalah salah satu tokoh penting yang merupakan cikal bakal Raja di tanah Jawa

Ajisaka bermukim di daerah Jawa Tengah, yang pada masa itu menurut sebuah cerita kuno yang menyebutkan ada daerah yang bernama Shang Werdita Sangkala.

Ajisaka, juga dikatakan aslinya dari India, dan datang ke tanah. Ia memiliki sebuah selendang yang selalu diikat di kepalanya.

BACA JUGA:Terpikat Oleh Misteri Situs Gunung Padang, Para Arkeolog Dunia Berbondong Lakukan Penelitian

Meski kelihatan selendang itu kecil, tetapi kalau dibentangkan, bisa sepanjang Pulau Jawa.

Dan di sepanjang selendang itulah tanah yang dapat dikuasai oleh Ajisaka.

Dipercaya bahwa, Ajisaka mendapatkan wahyu Suryaloka atau wahyu untuk membentuk suatu Negeri atau kerajaan dan keturunannya akan menjadi Raja penerusnya.

Wahyu Suryaloka sendiri diberikan karena semasa Ajisaka, Suatu Negeri yang dibangun akan mengalami bencana yang dapat meruntuhkan kerajaan tersebut.

BACA JUGA:Misteri Piramida Gunung Padang, Situs Peninggalan Peradaban Tertua di Bumi yang Mengguncangkan Dunia!

Lagenda Aji Saka, Pendekar Sakti Ini juga dikaitkan dengan membawa peradaban ke tanah Jawa.

Beberapa ahli sepakat bahwa legenda Aji Saka memiliki hubungan dengan penggunaan Kalender Saka.

Di Jawa, Aji Saka menyebarkan perhitungan tarikh yang dinamakan tahun Saka, dimulai sejak kedatangannya, yaitu tahun 1 Saka (78 Masehi).

Selain memperkenalkan tahun Saka, Aji Saka juga menyebarkan pengetahuan membaca dan menulis sebagai dasar pengembangan kebudayaan.

BACA JUGA:Situs Megalit Gunung Padang, Mengungkap Teknologi Canggih Zaman Prasejarah!

Pendapat ini memberi petunjuk bahwa penggunaan abjad di Jawa sudah dimulai sejak 78 Masehi, meskipun belum ditemukan bukti tertulis yang mendukungnya.

Sementara cerita tentang 3 pendekar sakti di tanah Jawa yang menghilang tanpa jejak, saat masih melegenda.

Para ke-3 Pendekar ini memiliki kesaktian tingkat tinggi yang sangat sulit ditaklukkan oleh musuh yang cukup susah dilawan.

Masih menjadi misteri Penyebab ketiga pendekar ini tiba-tiba menghilang tanpa jejak, walaupun ada yang meyakini kalau ketiga pendekar ini telah meninggal.

BACA JUGA:Peneliti Dibuat Penasaran, Peradaban Purba Telah Mengusai Metalurgi, Situs Gunung Padang Buktinya

Meski begitu baik jasad ataupun makamnya tidak ada yang berhasil menemukannya sehingga belum bisa dipastikan kebenarannya

Bahkan Salah satu dari 3 pendekar sakti tanah Jawa ini, diyakini mampu menyatukan nusantara, dengan kesaktian yang dimiliki pada zaman dahulu.

Dikutip dari sejumlah sumber Pagaralampos.com telah merangkum 3 nama pendekar sakti tanah jawa yang menghilang tanpa jejak.

Yuk kita simak!

BACA JUGA:Bareskrim Buru DPO Pabrik Sabu Jaringan Iran, Buronannya 3 Orang

Pertama, Mahapatih Gajah Mada

Pada masa kejayaan kerajaan Majapahit, ada seorang pendekar yang sakti mandraguna yang terkenal dengan naman Patih Gajah Mada.

Bahkan dengan kesaktiannya yang sangat tinggi, sang patih mampu menyatukan nusantara.

Namun hingga saat ini kematian Patih Gajah Mada masih terselubung misteri.

BACA JUGA:Bareskrim Buru DPO Pabrik Sabu Jaringan Iran, Buronannya 3 Orang

Tidak ada yang tau dimana keberadaannya, kapan sang patih meninggal dan dimana letak makamnya.

Menurut cerita yang diyakini masyarakat, Patih Gajah Mada melakukan semedi untuk melepaskan jiwa dan raganya dari urusan duniawi dan tidak pernah diketahui bagaimana akhir dari perjalanan hidupnya.

Kedua, Sabdo Palon

Sosok ini merupakan penasehat Prabu Brawijaya V yang terkenal sangat sakti. Pendekar ini memiliki ilmu Kanuragan tingkat tinggi yang sangat sulit ditaklukkan oleh lawan.

BACA JUGA:Pastikan Kesiapsiagaan Satgas Pamtas RI - Malaysia, Danrem 121/ABW Kunjker Wilayah Sintang

Akan tetapi, seiring dengan runtuhnya kerajaan Majapahit, Sabdo Palon pun menghilang tanpa jejak.

Tidak ada yang tahu dimana keberadaan makamnya. Menurut sejarah kuno, pendekar paling sakti ini diyakini belum meninggal dunia. Akan tetapi dia sedang berada di dimensi lain.

Ketiga, Prabu Siliwangi

Prabu Siliwangi adalah seorang raja yang terkenal sangat Arif dan bijaksana yang sangat dicintai oleh rakyatnya. Dia memimpin kerajaan Sunda Galuh dan menjadikannya sangat kuat dan sangat terkenal di Nusantara.

BACA JUGA:Pastikan Kesiapsiagaan Satgas Pamtas RI - Malaysia, Danrem 121/ABW Kunjker Wilayah Sintang

Dibawah kepemimpinannya yang lebih dari 39 Tahun. Sebagai seorang raja, prabu Siliwangi juga memiliki kesaktian tingkat tinggi yang tak tertandingi.

Konon sebuah konflik terjadi dikerajaannya, yang membuatnya menghilang tanpa jejak. Tidak ada yang tau dimana keberadaan Prabu Siliwangi ini.

Menurut cerita yang diambil dari naskah-naskah kuno, Prabu Siliwangi menghilang dari kerajaannya untuk melakukan tapa brata hingga mencapai moksa.

Sehingga, baik jasad maupun makam dari sang Prabu tidak bisa terungkap dan tidak pernah ditemukan hingga saat ini.

BACA JUGA:Misteri Tersembunyi, Kepergian Misterius 3 Pendekar Sakti Tanah Jawa, Kemana Mereka?

Nah Itulah daftar 3 Pendekar sakti tanah jawa yang masih belum diketahui keberadaanya. Semoga Bermanfaat! (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: