Benarkah Suku di Sumatera Selatan ada Turunan Tionghoa?

Benarkah Suku di Sumatera Selatan ada Turunan Tionghoa?

Benarkah Suku di Sumatera Selatan ada Turunan Tionghoa? -Foto: net-

PAGARALAMPOS.COM - Indonesia memang punya banyak suku bangsa. Di setiap pulau wilayah, setidaknya keragaman suku bangsa ini bisa tercermin dari kebudayaan yang berbeda, bahasa, serta ciri fisik.

Bicara soal fisik, memang suku-suku di Indonesia kebanyakan memiliki kulit sawo matang atau kuning langsat. Lain halnya dengan sisi timur nusantara yang kebanyakan memiliki kulit gelap.

Tapi, orang Palembang ini agak berbeda. Banyak masyarakat yang berasal dari Suku Palembang punya kulit yang putih dengan mata yang sipit, mirip seperti orang yang berasal dari Asia Timur.

Bahkan, tak jarang orang Palembang kerap dikira sebagai orang Tionghoa. Selain orang Palembang, ada pula suku-suku Indonesia lain yang memiliki rupa layaknya orang Tionghoa seperti Dayak dan Manado. Suku tersebut juga tentunya memiliki sejarah masing-masing.

BACA JUGA:Suku Sumsel Mana Sajakah Yang Berasal dari Keturunan China? Disini Jawabannya

Benarkah Suku Sumatera Selatan Ternyata Keturunan Tionghoa? Simak Disini Penjelasannya tentang suku-suku di sumatera. 

Sebagai Provinsi Sumatera Selatan yang terkenal dengan keanekaragaman suku yang tetap mempertahankan tradisi dan adatnya.

Dimana Salah satu sukunya mrmiliki sejarah yang unik adalah suku Palembang yang muncul dari gabungan suku Arab, Cina, Jawa dan lainnya.

Dahulu Ketika orang Tionghoa pertama kali tiba di Palembang, mereka menetap di sepanjang Sungai Musi, menyebabkan percampuran penduduk lokal dan Tionghoa melalui perkawinan campuran.

Akibatnya, suku Palembang didominasi oleh keturunan Tionghoa.  

BACA JUGA:Tak Tertaklukan Oleh Majapahit, inilah Silsilah dan Peninggalan Kerajaan Padjajaran

Kehadiran keturunan Tionghoa dalam suku Palembang menambah kekayaan budaya dan sejarah provinsi Sumatera Selatan.

Sumatera Selatan merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki berbagai keanekaragaman budaya, bahasa, etnis hingga suku yang berbeda-beda.

Luas wilayah tersebut dihuni dengan jumlah populasi penduduk yang cukup besar, yaitu mencapai 8.551 jiwa per tahun 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: