WOW! Ternyata Ini Sosok yang Menaklukan Kerajaan Padjajaran!

WOW! Ternyata Ini Sosok yang Menaklukan Kerajaan Padjajaran!

WOW! Ternyata Ini Sosok yang Menaklukan Kerajaan Padjajaran!-Foto: net-

PAGARALAMPOS.COM - Maulana Yusuf adalah raja kedua Kesultanan Banten yang berkuasa antara 1570-1580 M. 

Ia adalah putra mahkota yang naik takhta setelah ayahnya, Sultan Maulana Hasanuddin, wafat pada 1570 M.

Selama satu dekade kekuasannya, Maulana Yusuf menitikberatkan perhatiannya pada pengembangan kota, keamanan wilayah, perdagangan dan pertanian, serta melanjutkan politik ekspansi ayahnya. 

Salah satu pencapaian terbesarnya adalah menaklukkan Kerajaan Pajajaran pada 1579 M. Penaklukkan ini dilandasi oleh tekadnya untuk menyebarkan agama Islam hingga ke pedalaman Banten. Sejak saat itu, agama Islam semakin tersebar luas di Jawa Barat.

BACA JUGA:Miliki Tradisi yang Unik, Ini 4 Suku Sumatera Selatan Keturunan Tionghoa

Majapahit sampai Keruntuhanya tidak mampu menaklukan Kerajan Pajajaran.

Padahal kekuatan Kerajaan Majapahit diakui seantero dunia pada zamanya, siapa yang tidak mengenal Mahapati Gajah Mada.

Tapi Anehnya, Meskipun Pajajaran tidak bisa ditaklukan oleh Majapahit, kerajaan ini hilang akibat diserang oleh Kesultanan Banten.

Inilah penyebab utama runtuhnya Kerajaan Pajajaran, akibat  adanya serangan dari kerajaan Sunda yang lain-nya, yaitu Kesultanan Banten.

BACA JUGA:Keturunan China Di Sumsel, Abad ke 16 Sudah Datang Ke Palembang!

Kerajaan Pajajaran dikenal juga dengan nama lain yakni, Kerajaan Sunda atau Negeri Sunda atau disebut Pasundan.

Letak kerajaan ini di masa lampau bukanlah terletak di Bandung yang kini menjadi Ibu Kota Jawa Barat, melainkan di Pakuan atau saat ini Bogor.

Tapi harus diketahui, Bukannya Majapahit tidak pernah menyerang Padjadjaran tapi dari catatan sejarah Majapahit pernah menyarang Padjadjaran habis-habisan.

Tragedi perang ini dikenal dikalangan sejarawan adalah tragedi perang Bubat yang sampai saat ini menjadi catatan hitam hubungan Majapahit dan Pajajaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: