Tahukah Kamu, Batalyon TNI Khusus Penjaga Ibu Kota Jakarta

Tahukah Kamu, Batalyon TNI Khusus Penjaga Ibu Kota Jakarta

Foto : Alutsista berupa panser yang dimiliki Yonkav 7 untuk amankan ibu kota Jakarta.--Militer Id

Saat dilatih personil tersebut dilengkapi dengan kendaraan tempur berlapis baja serta peralatan lainnya untuk melaksanakan tugas pengamanan, pengintaian maupun evakuasi.

Batalyon ini seringkali disebut dengan nama Batalyon Kavaleri Pragosa Satya yang berarti memiliki kesetiaan yang tinggi.

Batalyon Kavaleri 7/Pansus Khusus memiliki kekuatan yang terdiri dari 4 kompi yaitu kompi 71, 72, 73 dan juga 74. 

BACA JUGA:Majapahit Empire Ternyata Dibantu Kekaisaraan China, Ooohh Ternyata Ini Buktinya

Kendaraan tempur yang digunakan oleh personel Batalyon ini adalah V-150 meriam, V-150 intai, V-150 angkur personel, V-150 Komando dan juga VAB buatan Prancis. 

Adapun tugas Yonkav 7/Sersus dalam pertahanan keamanan rakyat semesta adalah melakukan pengintaian dan juga pengamanan kepada satuan Batalyon Kavaleri 7/Pansus Khusus ditugaskan.

Tugas lainnya yaitu melaksanakan operasi intelijen secara terbatas. 

Lambang yang dimiliki Batalyon Kavaleri 7/Pansus Khusus adalah kepala orang hutan atau “MAWAS” dengan tulisan sesanti Pragosa Satya yang memiliki arti mempunyai kesetiaan yang tinggi.

Ada gambar diatas dasar warna kuning dan juga merah berbentuk segitiga yang melambangkan Tri Daya Sakti yaitu daya gerak, daya tembak serta daya kejut.

Batalyon Kavaleri 7/Pansus Khusus memiliki semboyan PRAGOSA SATYA. Maka dari itu, seluruh prajurit Batalyon Kavaleri 7/Pansus Khusus harus menguasai bela diri militer Yongmoodo dan menguasai kemahiran menembak.

Supaya semua prajurit di Batalyon ini menguasai kemahiran menembak maka semua prajurit harus menyelesaikan kemahiran menembak tingkat pertama. Tingkat pertama ini merupakan kualifikasi kemahiran menembak yang paling dasar.

Sepak terjang prajurit Yonkav, masih ingat  terjadinya kerusuhan massal pada tahun 1998.

Akibat rusuh massal di beberapa kota besar secara sporadis, berbuntut tumbangnya pemerintahan orde baru (orba) pimpinan Soeharto.

Rusuh massal yang berlangsung sporadis amat mengerikan. Terutama di Ibu Kota Jakarta sebagai titik awal gerakan demokrasi. Hampir di setiap wilayah Jakarta terjadi pengrusakan, penjarahan dan pembakaran. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: