Kekuatan Militer Majapahit yang Tidak Dapat Mengatasi Kerajaan Kecil Ini, Sebuah Cerita yang Terlupakan

Kekuatan Militer Majapahit yang Tidak Dapat Mengatasi Kerajaan Kecil Ini, Sebuah Cerita yang Terlupakan

Kekuatan Militer Majapahit yang Tidak Dapat Mengatasi Kerajaan Kecil Ini, Sebuah Cerita yang Terlupakan--Instagram

BACA JUGA:Berjaya Dengan Kekuatan Militer, Ternyata Begini 5 Faktor Keruntahan Majapahit, Simak Ceritnya!

Kemudian, di tengahnya mengalir Sungai Cipakancilan yang ke bagian hulu sungainya bernama Ciawi.

Pakuan terlindung oleh lereng terjal pada ketiga sisinya, namun di sisi tenggara kota berbatasan dengan tanah datar dan terdapat benteng (kuta) yang paling besar, pada bagian luar benteng terdapat parit yang merupakan bentuk negatif dari benteng tersebut.

Tanah galian parit itulah yang diperkirakan untuk dijadikan bahan pembangunan benteng.

Ibu Kota Pajajaran sempat berpindah-pindah dari Galuh, Pakuan, Saunggalah, Pakuan, Kawali, dan Pakuan.

BACA JUGA:Salahsatu Suku Penghasil Wanita Cantik! Inilah Daftar 5 Suku Sulawesi Utara, Ternyata!

Ibu kota Pajaran dibagi ke dalam dua bagian, yaitu Kota bagian Dalam dan Kota bagian Luar.

Kota Dalam dan Kota Luar dibatasi benteng alam berupa bukit memanjang di sebelah timur.

Struktur Ibu Kota Pajajaran diperkuat oleh sungai alam, parit kecil yang melewati bagian barat keraton, dan benteng buatan di selatan.

Benteng yang berlapis-lapis ini dibuat untuk menangkis serangan pasukan Islam dari luar (Demak, Banten, dan Cirebon).

BACA JUGA:Merupakan Keluarga Kerajaan, Inilah Ragam 5 Suku Di Sulawesi Utara!

Wilayah Sunda, khususnya Kerajaan Sunda merupakan wilayah yang unik bagi Majapahit.

Disebutkan bahwa Mahapatih Gajah Mada sampai enggan untuk menyerang secara militer.

Padahal wilayah Sunda merupakan bagian yang dibidik oleh Gajah Mada supaya sumpahnya untuk menyatukan Nusantara terwujud.

Sunda merupakan kerajaan sendiri yang bebas dan tak layak untuk ditaklukkan secara militer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: