Cerita Kelam Majapahit, Kejutan Kegagalan dalam Upaya Menguasai Kerajaan Kecil Ini

Cerita Kelam Majapahit, Kejutan Kegagalan dalam Upaya Menguasai Kerajaan Kecil Ini

Cerita Kelam Majapahit, Kejutan Kegagalan dalam Upaya Menguasai Kerajaan Kecil Ini--Instagram

Kemudian, di tengahnya mengalir Sungai Cipakancilan yang ke bagian hulu sungainya bernama Ciawi.

BACA JUGA:Meski Miliki Kekuatan Militer Besar, Ternyata Majapahit Pernah Gagal Menguasai Kerajaan Kecil Ini!

Pakuan terlindung oleh lereng terjal pada ketiga sisinya, namun di sisi tenggara kota berbatasan dengan tanah datar dan terdapat benteng (kuta) yang paling besar, pada bagian luar benteng terdapat parit yang merupakan bentuk negatif dari benteng tersebut.

Tanah galian parit itulah yang diperkirakan untuk dijadikan bahan pembangunan benteng.

Ibu Kota Pajajaran sempat berpindah-pindah dari Galuh, Pakuan, Saunggalah, Pakuan, Kawali, dan Pakuan.

Ibu kota Pajaran dibagi ke dalam dua bagian, yaitu Kota bagian Dalam dan Kota bagian Luar.

BACA JUGA:Mengungkap Misteri 4 Makam di Gunung Salak, Benarkah Terdapat Makam Ratu Pantai Selatan?, Simak Faktanya!

Kota Dalam dan Kota Luar dibatasi benteng alam berupa bukit memanjang di sebelah timur.

Struktur Ibu Kota Pajajaran diperkuat oleh sungai alam, parit kecil yang melewati bagian barat keraton, dan benteng buatan di selatan.

Benteng yang berlapis-lapis ini dibuat untuk menangkis serangan pasukan Islam dari luar (Demak, Banten, dan Cirebon).

Wilayah Sunda, khususnya Kerajaan Sunda merupakan wilayah yang unik bagi Majapahit.

BACA JUGA:Fakta-fakta Gunung Salak yang Penuh Misteri, Keajaiban Alam Hingga Warisan Budaya Prabu Siliwangi

Disebutkan bahwa Mahapatih Gajah Mada sampai enggan untuk menyerang secara militer.

Padahal wilayah Sunda merupakan bagian yang dibidik oleh Gajah Mada supaya sumpahnya untuk menyatukan Nusantara terwujud.

Sunda merupakan kerajaan sendiri yang bebas dan tak layak untuk ditaklukkan secara militer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: