Bukan hanya Pendekar Sakti, Ternyata Si Pahit Lidah Tetap Memegang Teguh Keimanan!

BACA JUGA:Suku Melayu, Salah Satu Dari 5 Suku Yang Ada Di Bangka Belitung

Sang Penagih ternyata meminta lebih dari yang telah diberikan si penghutang.

Mengetahui hal tersebut, Pendekar Si Pahit Lidah mengerti bahwa si Penagih Hutang Adalah Orang yang Serakah.

Si Pahit Lidah Pun Langsung memberi nasehat kepada orang serakah tersebut.

Bahwa Kita juga mimiki hutang terhadap yang Maha Kuasa.

BACA JUGA:Bukan Hanya Cerita Sejarah, Ternyata Ini Pesan Moral Kisah Si Pahit Lidah Sumsel!

"Janganlah Kamu serakah, bahwasanya kita juga memiliki Hutang kepada yang maha Kuasa" ujar Si Pahit Lidah.

Dengan Bingung si Orang serakah tersebut bertanya kepada Si Pahit Lidah.

"hutang? hutang apa Yang kumiliki?" ucapnya

Sang Pendekar Pun Menjawab dengan Lantang bahwa Nafasmu lah yang menjadi hutang kepada yang maha kuasa.

"Nafasmu, Nafasmu lah yang menjadi Hutang kepada yang maha kuasa, karena nafasmu lah engkau bisa hidup di Dunia ini" Tegasnya.

BACA JUGA:Kisah Si Pahit Lidah, Pendekar Sakti Dari Sumsel Yang Perkataannya Menjadi Kenyataan!

Akan Tetapi dengan nada yang tinggi, orang serakah tersebut tak terima dinasehati seperti itu.

"Ahhh Tak Peduli akun, apa Hubungannya denganku" ucapnya.

Setelah itu orang serakah ini tadi langsung menyerang si Pahit Lidah dengan Golok yang ia Punya.

Sumber: