Beras Asal Thailand Ternyata Untuk Bantuan Ke Masyarakat Sumsel Dari Pemerintah Pusat

Beras Asal Thailand Ternyata Untuk Bantuan Ke Masyarakat Sumsel Dari Pemerintah Pusat

Beras Asal Thailand Ternyata Untuk Bantuan Ke Masyarakat Dari Pemerintah Pusat - Foto: Reza/Pagaralampos.com/Hengky Putrawan Kabiro Perekonomian Setda Pemprov Sumsel--Pagaralampos.com

PALEMBANG, PAGARALAMPOS.COM - Pemerintah Provinsi Sumsel membenarkan adanya Beras Impor dafi Thailand yang masuk melalui pelabuhan Boom Baru, namun Beras tersebut dijelaskan Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Sumsel Hengky Putrawan menjelaskan, adanya program bantuan Beras dari Pemerintah Nasional melalui Perum Bulog .

"Provinsi sumsel masuk beras import bukan karena kurang produksi beras tetapi Bulog mendapatkan tugas dari kepala Badan Pangan Nasional Republik Indonesia untuk penyaluran CPP dalam rangka pemberian bantuan Pangan ke Masyarakat. Selain untuk cadangan Pangan sebagai antisipasi prediksi dampak Elnino," kata Hengky ditemui diruanganya, Selasa (23/5/23).

Kata dia bantuan tersebut berdasarkan surat Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 6NTS.03.031K/1/2023 tanggal 10 Maret 2023 perihal Penugasan Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah Dalam Rangka Bantuan Pangan Beras dan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Republik Indonesia Nomor 71/KS.03.03/K/3/2023 tanggal 24 Maret 2023 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah Untuk Pemberian Bantuan Pangan Tahun 2023.

BACA JUGA:12 Ribu Ton Beras Asal Thailand Untuk CBP Masuk Sumsel

Ia juga mengatakan, alasan lainya Bulog kanwil Sumsel Babel yang memiliki pelabuhan untuk menerima bantuan beras itu agar bisa disalurkan ke Daerah tetangga Sumsel.

Selain itu Hengky menerangkan jika Sumsel sendiri sebenarnya masih dalam surplus beras dimana predliksi beras bulan Juli 2023 mencapai 541.596 Ton data dari Dinas Pertanian prov sumsel

"Bulog Sumsel juga menerangkan cadangan beras ini juga untuk menJaga karena adanya El Nino dikhawatirkan terjadinya gagal panen nantinya, tapi saya harap jangan sampai terjadi," ungkapnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: