Kisah Vampir Berjiwa Manusia yang Kental dengan Nuansa Drama Ghotic (02)

Hingga pada akhirnya, perkembangan karakter yang sangat bagus akan membuat kita kagum pada karakter ini. 

Bagaimana Ia bisa membaca apa yang setiap orang cari, kemudian menolak untuk mewujudkan. 

BACA JUGA:Kaya akan Budaya, ini Dia 4 Keunikan Budaya Suku Besemah yang Masih Terjaga Kelestariannya

‘Interview with the Vampire’ bahkan bisa dikatakan lebih menarik ketimbang ‘Bram Stoker’s Dracula’ yang lebih populer.

Para Pemeran Pembantu: Domiziana Giordano sebagai Madeleine, Virginia McCollam sebagai pramusyahwat di Waterfront, John McConnell sebagai penjudi, Mike Seelig sebagai mucikari, Bellina Logan sebagai gadis kedai, Lyla Hay Owen sebagai janda St Clair, Lee Emery sebagai kekasih janda. 

Kemudian Thandie Newton sebagai Yvette, Indra Ove sebagai pramusyahwat di New Orleans, Helen McCrory sebagai pramusyahwat kedua, Monte Montague sebagai korban wabah, Nathalie Bloch sebagai pembantu. 

BACA JUGA:Berwisata Sembari Belajar! Ini 4 Wisata Budaya di Jakarta, Salahsatunya Ecopark

Jeanette Kontomitras sebagai wanita di kota, Roger Lloyd Pack sebagai guru piano, George Kelly sebagai pembuat boneka, Nicole DuBois sebagai wanita kulit putih. 

Dibintangi juga oleh Micha Bergese sebagai Vampir Paris, Rory Edwards sebagai Vampir Paris, Marcel Iures sebagai Vampir Paris, Susan Lynch sebagai Vampir Paris, Louise Salter sebagai Vampir Paris, Matthew Sim sebagai Vampir Paris.

BACA JUGA:Kering Tanpa Budaya? Ini Budaya Pagaralam

Lalu Francois Testory sebagai Vampir Paris, Andrew Tiernan sebagai Vampir Paris, Simon Tyrrell sebagai Vampir Paris, George Yiasoumi sebagai Vampir Paris. 

Sara Stockbridge sebagai Estelle, Laure Marsac sebagai wanita di panggung, Katia Caballero sebagai wanita di jajaran penonton, Louis Lewis-Smith sebagai bocah laki-laki.* 

Sumber: