Suku Baduy! Ini Sejarah, Ciri Khas dan Fakta Uniknya

Suku Baduy! Ini Sejarah, Ciri Khas dan Fakta Uniknya

Suku Baduy! Ini Sejarah, Ciri Khas dan Fakta Uniknya--

PAGARALAMPOS.COM - Suku Baduy adalah salah satu suku yang berasal Banten.

Suku Baduy dikenal sebagai suku yang menolak modernisasi dan sangat menjaga warisan adat serta tanah nenek moyang mereka.

Keberadaan dan wilayah tempat tinggal suku Baduy diresmikan oleh pemerintah sebagai wilayah Cagar Budaya Pegunungan Kendeng, seperti dikutip dari laman resmi Provinsi Banten.

Hal lain yang menjadikan suku Baduy terkenal dengan kearifan lokalnya terlihat pada rumah adat dari kayu dengan dinding anyaman bambu dan atap dedaunan.

BACA JUGA:Gunakan 5 Tips Ini Untuk Merawat Rantai Motor Biar Awet!

Sejarah Suku Baduy dan Ciri Khasnya
Sejarah suku Baduy berkaitan dengan hal-hal seputar dewa.

Suku Baduy percaya bahwa mereka adalah keturunan dari Batara Cikal, salah satu dari tujuh dewa yang diutus ke Bumi, seperti dikutip dari Soul Travel in Baduy: Mencari Jejak Diri di Tanah Baduy oleh Eni Martini.

Asal-usul suku Baduy juga sering juga dikaitkan dengan Nabi Adam sebagai nenek moyang pertama mereka.

Mereka meyakini bahwa Nabi Adam dan warga Baduy memiliki tugas bertapa atau mandita yang bertujuan untuk menjaga harmoni dunia.

BACA JUGA:Herman Deru Gandeng Danlanal Palembang Berantas Jual Beli Narkoba dari Jalur Perairan Sumsel

Sejarah suku Baduy pun tak bisa terlepas dari keberadaan Kerajaan Pajajaran. Pada abad ke-11 dan 12, Kerajaan Pajajaran menguasai daerah Banten, Bogor, Priangan, hingga Cirebon. Saat itu, penguasa yang memerintah adalah Raja Prabu Bramaiya Maisatandraman atau Prabu Siliwangi.

Lalu, pada abad ke-15, masuklah agama Islam yang dibawa saudagar-saudagar asal Gujarat dan Sunan Gunung Jati, salah satu Wali Songo asal asal Cirebon.

Kerajaan Pajajaran pun semakin merosot karena rakyatnya banyak yang kemudian menganut agama Islam.

Akhirnya, raja, senopati, beserta para punggawa meninggalkan kerajaan dan masuk ke hutan belantara arah selatan, mengikuti hulu sungai.

BACA JUGA:Ketua DPW Partai Ummat Provinsi Sumsel Angkat Bicara Soal Sistem Pemilu

Mereka meninggalkan asalnya, seperti yang diucapkan dalam pantun upacara suku Baduy.

Keturunan mereka hingga saat ini menjadi penduduk Kampung Cibeo, orang suku Baduy Dalam yang terkenal dengan baju sangsang putih hasil jahitan tangan, ikat kepala putih, dan sarung biru tua tenunan sendiri.

Baduy Dalam merupakan masyarakat yang masih memegang prinsip hukum adat dan kuat menjalan kearifan lokal mereka.

Sementara itu, orang Baduy Luar tinggal di Desa Cikadu, Kaduketuk, kadukolot, Gajeboh, dan Cisagu, yang mengelilingi wilayah Baduy Dalam.

BACA JUGA:Masa Bakar Ban, Demo Truck Tronton Masuk Kota tak Sesuai Jadwal, Minta Kadishub di Copot

Perbedaan orang Baduy Dalam dengan Baduy Luar terlihat dari pakaian orang Baduy Luar yang memiliki ciri khas baju serba hitam serta ikat kepala biru tua. Selain itu, masyarakat Baduy Luar sudah menyerap budaya modern seperti naik kendaraan dan bersekolah.

Fakta Unik Suku Baduy
Melansir dari beberapa sumber, berikut beberapa fakta unik mengenai suku Baduy yang perlu diketahui:

Suku Baduy tetap mempertahankan
kemurnian budayanya dengan menetapkan satu wilayah keramat yang dinamakan "Tanah Kanekes".

Orang Baduy Dalam juga menamai dirinya orang Kajeroan.

BACA JUGA:Mirip Futsal dan Sepakbola, Inilah Salahsatu Cabang Olahraga yang Banyak digemari!

Sementara itu, orang yang tinggal di luar tanah Kanekes disebut sebagai orang Baduy Luar atau Orang Penamping.

Suku Baduy memiliki tradisi upacara Seba (persembahan) yang mendatangkan para panggede seperti pemerintah daerah Banten.

Acara ini sudah diadakan sejak zaman kejayaan Kesultanan Banten.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: