Ini Sejarah Suku Palembang, Benarkah Mempunyai 3 Juta Lebih Masyarakat?
PAGARALAMPOS.COM - Ini Sejarah Suku Palembang, Benarkah Mempunyai 3 Juta Lebih Masyarakatnya?
Suku Palembang atau Melayu Palembang (Jawi: ملايو ڤاليمبڠ) merupakan suku bangsa Melayu yang mendiami Palembang dan juga wilayah Sumatra Selatan.
Berdasarkan statistik, penduduk suku Melayu Palembang berjumlah sekitar 3.800.000 populasi yang hidup di Indonesia.
Untuk diketahui, Suku Palembang merupakan hasil perpecahan antara suku Arab, Tionghoa, Jawa dan suku lainnya. Pada mulanya orang-orang Tionghoa yang tiba di Palembang menduduki Sungai Musi.
BACA JUGA:Suku Lintang SalahSatu Suku yang Dekat Dengan Pagaralam! Yuk Simak Ini Penjelasanya
Karena itu, menyebabkan perkawinan pribumi dan Tionghoa. Maka tidak heran jika suku Palembang didominasi oleh keturunan Tionghoa.
Apa nama suku di Sumatera Selatan?
Suku yang ada di provinsi Sumatera Selatan juga banyak seperti, Suku Melayu Palembang, Suku Melayu Komering, Suku Melayu Semendo, Suku Melayu Empat Lawang, Suku Melayu Musi, Suku Melayu Banyuasin, Suku Jawa, Suku Sunda, Suku Tionghoa, Suku Minangkabau dan masih banyak suku lainnya.
Kelompok suku Palembang memenuhi 40 - 50 persen daerah kota palembang. Suku Palembang dibagi dalam dua kelompok : Wong Jeroo merupakan keturunan bangsawan/hartawan dan sedikit lebih rendah dari orang-orang istana dari kerajaan tempo dulu yang berpusat di Palembang, dan Wong Jabo adalah rakyat biasa.
BACA JUGA:Benarkah Suku Lintang di Dominasi Oleh Petani? Yuk Simak Ini Penjelasanya
Seorang yang ahli tentang asal usul orang Palembang yang juga keturunan raja, mengakui bahwa suku Palembang merupakan hasil dari peleburan bangsa Arab, Cina, suku Jawa dan kelompok-kelompok suku lainnya di Indonesia.
Suku Palembang sendiri memiliki dua ragam bahasa, yaitu Baso Palembang Alus dan Baso Palembang Sari-Sari.
Suku Palembang masih tinggal/menetap di dalam rumah yang didirikan di atas air. Model arsitektur rumah orang Palembang yang paling khas adalah rumah Limas yang kebanyakan didirikan di atas panggung di atas air untuk melindungi dari banjir yang terus terjadi dari dahulu sampai sekarang.
Di kawasan sungai Musi sering terlihat orang Palembang menawarkan dagangannya di atas perahu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: