PUPR Dukung Pemanfaatan Kawasan Batu Cermin Labuan Bajo sebagai Lokasi Pameran Budaya

PUPR Dukung Pemanfaatan Kawasan Batu Cermin Labuan Bajo sebagai Lokasi Pameran Budaya

PUPR Dukung Pemanfaatan Kawasan Batu Cermin Labuan Bajo sebagai Lokasi Pameran Budaya-tangkapan layar-pu.go.id

Labuan Bajo, PAGARALAMPOS.COM –  Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan dukungan penuh dalam penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42.

Hal yang dilakukan tak lain adalah melalui penyediaan infrastruktur dalam persiapan kelancaran KTT ASEAN Ke-42 2023. 

Salah satunya programnya yaitu Penataan Kawasan Batu Cermin Labuan Bajo yang menjadi lokasi pameran budaya.

Yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

BACA JUGA:Kementerian PUPR Lanjutkan Proyek Strategis Nasional Jaringan Irigasi Baliase di Sulawesi Selatan

Pameran diselenggarakan sebagai partisipasi aktif masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dalam KTT ASEAN ke-42 yang diselenggarakan di Labuan Bajo. 

Pameran tersebut memfasilitasi UMKM lokal di bidang kerajinan tangan, kain tenun, hingga makanan dan minuman.

Selain itu, pada pameran yang diselenggarakan pada 6-14 Mei tersebut, para delegasi ASEAN serta pengunjung juga dapat menyaksikan kesenian rakyat tradisional.

Seperti Tari Caci yang juga disebut juga sebagai tari perang dari Flores, Tari Cerana yang merupakan tarian penyambutan khas Kupang, hingga Tari Dadokado yang menggunakan bambu sebagai properti dan berasal dari Alor.

BACA JUGA:Choppy Crop Jadi Salah Satu Tren Rambut Pendek Wanita 2023, Tidak Kalah Cantik Dengan Pixie Style Loh!

Presiden RI Joko Widodo telah meresmikan Penataan Kawasan Batu Cermin pada Oktober 2021 lalu bersamaan dengan peresmian Penataan Kawasan Puncak Waringin. 

Penataan Batu Cermin dilaksanakan melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR pada Maret 2020-Maret 2021 dengan anggaran sebesar Rp 29,83 miliar.

Penataan Kawasan Batu Cermin meliputi pembangunan sejumlah fasilitas seperti amphiteater dan rumah budaya untuk mendukung kegiatan seni dan budaya lokal. 

Kemudian, trekking point menuju goa Batu Cermin, kantor pengelola, loket, kafetaria, area parkir, auditorium, pusat informasi, dan toilet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: pu.go.id