Nostalgia! Perjalanan Timnas Indonesia Saat meraih Emas di Sea games 1991

Nostalgia! Perjalanan Timnas Indonesia Saat meraih Emas di Sea games 1991

Nostalgia! Perjalanan Timnas Indonesia Saat meraih Emas di Sea games 1991-Foto : Net-

PAGARALAMPOS.COM – Timnas Indonesia U-22 optimis raih medali emas pada Cabang Olahraga (cabor) Sepakbola sea games yang digelar di kamboja pada tanggal 29 April 2023 mendatang. Kali terakhir Indonesia menyabet medali emas terjadi pada 1991 lalu, di Manila.

Target ini tentu karena bayang-bayang kesuksesan timnas Indonesia U-22 era Widodo Cahyono Putro di SEA Games 1991 Manila. Saat itu, skuad Garuda Muda ditukangi pelatih asal Uni Soviet yang dipercaya PSSI, Anatoli Polosin, sosok yang terkenal disiplin, keras dan tegas.

Membawa 18 pemain dengan beberapa di antaranya berusia masih sangat muda, Sudirman, Rochi Putiray dan Widodo C Putro yang masih 21 tahun. Hingga Peri Sandria yang usianya baru menginjak 22 tahun, para pemain muda itu dipadukan dengan beberapa pemain senior oleh Polosin.

Di antaranya Robby Darwis, Hanafing, Eddy Harto hingga Ferril Raymond Hattu, semua pemain digembleng secara milier sebelum berkompetisi. Selama kurang lebih tiga bulan, latihan fisik ekstrakras hingga membuat beberapa pemain yang tergabung memilih mundur karena tak kuat.

BACA JUGA:Ngeri!!! Timnas Garuda Lolos Dari Grup Neraka! berikut jadwal lengkapnya

Latihan fisik diterapkan Anatoli sebanyak tiga kali dalam sehari, Fachru Husaini dan Jaya Hartono menjadi dua pelatih yang tidak kuat dengan itu. Bahkan saat latihan menaiki gunung, Kas Hartadi sampai dibuat menangis karena tak tahan dengan metode latihan yang diterapkan.

Hasilnya, segala jerih payah para pemain terbayar lunas dengan medali SEA Games 1991, kemenangan demi kemenangan diraih. Dimulai sejak laga pertama babak penyisihan grup, mengalahkan Malaysia (2-0), Vietnam (1-0) menggilas Filipina (2-1) dan melenggang ke semifinal.

Keluar sebagai juara grup, Indonesia dihadapkan lawan berat yakni Singapura bahkan sampai berakhir lewat adu penalti. Beruntung, anak asuh Polosin sukses memenangi duel tersebut dengan skor akhir 4-2 dan sejarah pun tercipta di Stadion Rizal Memorial, Manila.

Tepatnya pada 3 Desember 1991, Indonesia melawan Thailand yang berakhir selama 120 menit dengan penentuan adu penalti setelah skor sama 0-0 bertahan. Timnas Indonesia U-22 di bawah asuhan Polosin keluar sebagai juara usai mengalahkan Thailand dengan skor akhir 4-3 dalam adu penalti.

BACA JUGA:7 Mahasiswa Asal Pagar Alam Terjebak di Perang Sudan, Ada yang Tahu?

dan pada tanggal 29 April nanti Garuda Muda akan kembali melakoni laga di ajang sea games dengan bertemu Filipina terlebih dahulu. Tentu pada event ini nanti Indra Sjafri akan menargetkan emas untuk Timnas Indonesia. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: