Benarkah Rest Area Bukan untuk Tidur? Simak Penjelasan Menko PMK!

Benarkah Rest Area Bukan untuk Tidur? Simak Penjelasan Menko PMK!

Benarkah Rest Area Bukan untuk Tidur? Simak Penjelasan Menko PMK!--

PAGARALAMPOS.COM - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengimbau penumpang tidak berhenti di tempat peristirahatan untuk menghindari kemacetan lalu lintas.

Muhadjir mengingatkan, rest area bisa digunakan penumpang untuk mengisi bahan bakar, membeli bahan makanan, atau menggunakan toilet.

Bagi penumpang yang sangat lelah dan ingin istirahat panjang, Muhadjir menyarankan untuk beristirahat melalui pintu tol terdekat di tempat-tempat khusus yang disediakan pihak kepolisian.  

 “Kalau memang betul-betul sudah sangat lelah, keluar di exit toll terdekat. Kaditlantas dan Pak Kapolda sudah menyiapkan tempat untuk beristirahat cukup lama untuk tidur sejenak," kata Muhadjir dalam siaran pers, Rabu (19/4/2023). 

BACA JUGA:BSI Berangkatkan 619 Peserta Mudik Bareng BUMN, Ada Bus Khusus Disabilitas

Menko PMK: Bawa Pengemudi Cadangan untuk Gantian Muhadjir mengatakan, pemudik dapat melanjutkan perjalanan kembali setelah tidak mengantuk. Ia pun memastikan bahwa pemudik tidak akan dikenakan biaya lagi ketika masuk jalan tol. 

"(Istirahat dan tidur sejenak) sehingga ketika berkendara sudah fresh, dan ketika masuk tol lagi tidak dikenakan biaya,” ujar Muhadjir.

Ia juga meminta pemudik membawa pengemudi cadangan saat melakukan perjalanan mudik. Hal ini bertujuan untuk meminimalisasi kecelakaan lalu lintas saat mudik karena menempuh rute yang jauh. Dengan pengemudi cadangan, pemudik bisa bergantian menyetir ketika salah satunya lelah. 

“Semakin jauh, maka semakin tinggi potensi kecelakaannya. Sebaiknya yang berkendara jauh membawa driver reserve, cadangan, sehingga bisa bergantian di perjalanan. Jangan memaksakan diri dalam keadaan lelah,” katanya. 

BACA JUGA:Hadapi Mudik Lebaran, BSI Siapkan Uang Tunai Rp 37,6 Triliun

Muhadjir menyampaikan bahwa pihaknya bersama jajaran Polri, TNI, dan dinas terkait telah berupaya penuh meminimalisasi angka kecelakaan. Muhadjir juga mengajak partisipasi dan kesadaran dari para pemudik untuk ikut menjaga keselamatan masing-masing dan pengendara lain saat di jalan. 

“Yang penting pesan saya selamat dulu, selamat itu nomor satu. Karena kalau sudah aman, selamat, baru yang lain. Namanya gembira, sukacita, ketemu dengan keluarga itu setelah semuanya berjalan aman dan selamat,” ujar Muhadjir.

Ia juga meminta pemudik membawa pengemudi cadangan saat melakukan perjalanan mudik. Hal ini bertujuan untuk meminimalisasi kecelakaan lalu lintas saat mudik karena menempuh rute yang jauh. Dengan pengemudi cadangan, pemudik bisa bergantian menyetir ketika salah satunya lelah. 

“Semakin jauh, maka semakin tinggi potensi kecelakaannya. Sebaiknya yang berkendara jauh membawa driver reserve, cadangan, sehingga bisa bergantian di perjalanan. Jangan memaksakan diri dalam keadaan lelah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: