Bukit Serelo Lahat Miliki Daya Tarik Panorama Alam yang Eksotis
Bukit Serelo Lahat Miliki Daya Tarik Panorama Alam yang Eksotis-Foto: Ist-
Semua hal itu seolah menjadi upah atas sulitnya jalur selama pendakian.
Bahkan, jika beruntung, wisatawan akan menemukan masyarakat sekitar yangs edang memanen buah durian.
BACA JUGA: Penyanyi Celine Dion Dikabarkan Alami Penyakit Saraf Langka!
Bagi wisatawan yang doyan buah durian bisa membeli dan makan buah durian langsung disana. Setelah merasa puas menjelajah puncak bukit, wisatawan bisa turun kembali dikarenakan tidak ada tempat camping di puncak.
3. Dikenal dengan Sebutan Bukit Telunjuk dan Gunung Jempol
Bukit yang dikenal dengan sebutan ‘Bukit Telunjuk’ dan ‘Gunung Jempol’ ini terletak di atas permukaan laut kurang lebih 900 meter.
Bukit tersebut termasuk salah satu dari beragam tempat wisata yang menjadi kebanggaan masyarakat Lahat, Sumatera Selatan sekaligus sebagai landmark di wilayah tersebut.
Bukit Serelo dikenal sebagai Gunung Jempol bukan tanpa sebab. Jika diperhatikan dengan seksama, bentuk puncak bukitnya memiliki kemiripan dengan bentuk jempol. Sementara itu, dikenal dengan Bukit Telunjuk karena ada sudut lain dari puncak bukit yang bentuknya hampir menyerupai bentuk telunjuk dan menghadap ke arah langit.
BACA JUGA:7 Street Food Paling Unik dari Berbagai Negara di Dunia
Bentuk puncak bukit yang unik tersebut seolah menjadi sebuah pengingat pada siapa saja yang melihat bukit atau yang mengunjunginya untuk selalu mengingat Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta dan penguasa alam semesta. Bentuknya yang unik inilah yang menjadi perbedaan signifikan dari bentuk bukit-bukit pada umumnya.
4. Merupakan Bukit Bebatuan yang Didominasi Oleh Semak-Semak
Bukit Serelo yang menjadi landmark daerah setempat ini berupa bukit bebatuan yang didominasi oleh semak-semak mirip ilalang.
Keberadaan sumber mata air seluas 185 meter yang jernih membuat panorama lereng bukit semakin memukau. Selain sumber mata air, terdapat juga koleksi bebatuan grafitti halus seluas 540 meter.
Bebatuan grafitti tersebut berada di tebing puncak bagian bawah. Menariknya lagi, di kaki bukit terdapat sekolah khusus untuk para gajah supaya jinak yakni Sekolah Gajah Perangai. Kurang lebih 40 ekor gajah telah berhasil dijinakkan disana meskipun belum semua gajah dapat berinteraksi dengan para pengunjung dan melakukan atraksi.
BACA JUGA:Penuh Cerita Mistis, Ini 7 Desa Paling Angker di Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: