Bikin Heboh! Bea Cukai RI Disorot Media Asing Usai Peras Turis Taiwan di Bali

PAGARALAMPOS.COM - adan Bea dan Cukai Indonesia menjadi sorotan media asing setelah memeras turis Taiwan dari petugas bea cukai.

Menurut outlet berita CTS, dugaan pemerasan ini disaksikan oleh seorang turis Taiwan yang baru tiba di Bali untuk berlibur akhir pekan lalu.

Sesampainya di bandara, seorang turis Taiwan mengeluarkan ponsel untuk memotret dan memberi tahu pengemudi yang akan membawa rombongan mereka.

Tak lama setelah mengeluarkan ponselnya, dia didatangi oleh petugas bea cukai dan kemudian dibawa ke sebuah ruangan kecil yang gelap untuk diinterogasi.

BACA JUGA:Ingat! Ada Fenomena Langkah yang Akan Terjadi Pada 20 April 2023

Selama wawancara dan berbagai penyelidikan, turis tersebut mencoba menjelaskan mengapa dia mengeluarkan ponselnya dan mengambil gambar. Namun, menurut laporan CTS, pernyataan turis tersebut ditolak oleh bea cukai.

Ia pertama kali diperintahkan membayar denda sebesar US$4.000 atau setara dengan Rp60 juta. Dia bahkan harus berpura-pura tidak punya uang untuk menghindari denda besar.

Setelah negosiasi dan karena dianggap baru melakukan pelanggaran pertama, akhirnya didenda hanya Rp 4 juta.

"Rasanya seperti eksploitasi turis. (Jadi) orang takut untuk pergi, harus ada kantor di Taiwan untuk mencari bantuan ketika menghadapi situasi seperti itu,” kata seorang turis dikutip CTS.

BACA JUGA:Netizen Geram, Kepala Bea Cukai Makassar Pakai Jam Tangan Rolex Rp368 Juta

Padahal, fotografi dilarang di bandara-bandara Indonesia. Namun, pelanggar hanya diminta untuk menghapus gambar, bukan denda tertentu.

Tarif dan cukai Indonesia telah dicermati selama beberapa waktu karena berbagai keluhan masyarakat.

Di masa lalu, ada banyak keluhan tentang praktik media sosial. Salah satunya dugaan pemerasan oleh petugas bea cukai agar warga negara Indonesia pemenang lomba menyanyi di Jepang bisa dibawa pulang.

Ada juga kasus Alissa Wahid, putri sulung Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid, barang bawaannya digeledah oleh bea cukai setelah tiba dari sebuah konferensi di Taiwan.

Sumber: